Kongres V di Bali, PDIP Undang Jokowi, JK, Ma'ruf hingga Prabowo
Merdeka.com - PDI Perjuangan akan menyelenggarakan Kongres V pada 8-11 Agustus di Bali. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan sejumlah tokoh politik nasional diundang.
Hasto menuturkan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla termasuk undangan VVIP. Serta wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin.
"Yang kami undang adalah jajaran pemerintahan negara ada bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden. Kemudian Wakil Presiden terpilih," ujarnya saat jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang hadir di HUT ke-51 PDIP? Wapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Hasto mengatakan, kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri turut diundang. Namun, hanya representasi tidak semuanya. Tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, KWI dan lainnya turut diundang. Tokoh budayawan juga diundang secara khusus sesuai dengan agenda Kongres.
PDIP juga mengundang mitra pengamat politik yang membantu berdialog terkait pembangunan partai. Serta tokoh senior partai dipastikan bakal hadir dalam Kongres.
Sementara itu, sebelumnya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengundang Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu beberapa waktu lalu. Hasto mengatakan, sudah jelas Prabowo menyatakan akan hadir. Selain Prabowo, ketua umum partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo juga diundang.
"Pak Prabowo ketika pertemuan bersama ibu Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan bahwa beliau akan hadir. Tentu saja para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja kami undang," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan Kongres secara resmi mengundang 2047 pengurus tingkat daerah dan cabang dari ketua, sekretaris dan bendahara. Serta organisasi sayap partai, seperti Baitul Muslimin, Banteng Muda Indonesia. Eriko mengatakan perwakilan partai di luar negeri pun bakal hadir.
Eriko mengatakan, tamu VVIP, VIP yang diundang sebanyak 335 orang. Sementara, diperkirakan bakal mencapai 30.000 kader partai dari seluruh Indonesia akan hadir.
"Konfirmasi sampai tadi malam itu kurang lebih 15.345 orang. Ini kalau kita sebut penggembira, tetapi sebenarnya kader kita yang datang dengan biaya sendiri yang datang karena ingin meramaikan suasana Kongres ini sampai hari ini dalam pengalaman kami bisa dua kali lipat. 30 ribuan yang hadir," kata Eriko.
Eriko menjelaskan, dalam Kongres V tidak hanya agenda formal. PDIP juga memberikan hiburan. Penampilan artis PDIP Krisdayanti, juga pemutaran film oleh Rano Karno akan meramaikan Kongres V.
"Nanti ada di pantai matahari terbit di situ nanti ada dilakukan kegiatan yang menghibur. Begitu saat Kongres ada malam kebudayaan. Nanti akan disajikan dari Bali maupun wilayah Nusantara lainnya yang dibawa kader kami," kata Eriko.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kaget diundang Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia ke HUT Golkar
Baca SelengkapnyaJokowi datang bersama Bahlil, Prabowo, Surya Paloh, hingga Ario Bimo.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Bahlil Lahadalia mengaku pangling melihat Jokowi memakai baju kuning. Dia mengira ada kader baru
Baca SelengkapnyaKedua putranya yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep tidak datang alias absen
Baca SelengkapnyaMa'ruf bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) menghadiri HUT PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang ke rapat kerja nasional (PDIP) pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaSaat menjamu tiga ketua umum pendukung Ganjar, Megawati menjelaskan sejumlah lukisan di lantai tiga kantor PDIP.
Baca SelengkapnyaDua putra Jokowi yang sempat diundang Golkar yakni bacawapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketum PSI Kaesang Pangarep tidak hadir dalam acara tersebut.
Baca SelengkapnyaAgenda Rakernas V juga melaksanakan konsolidasi organisasi dengan mengembalikan siklus Kongres kembali ke 2025.
Baca SelengkapnyaPemandangan berbeda terlihat dalam Rakernas V PDIP. Presiden Jokowi tak lagi mendampingi Megawati. Padahal, sebelumnya Jokowi dan Megawati tampak tampil mesra.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Jumat, 16 Agustus 2024
Baca Selengkapnya