Konsolidasi relawan Jokowi: KPK vs Polri bukan masalah besar
Merdeka.com - Kisruh KPK-Polri dinilai bukan sebuah masalah yang besar jika dibandingkan persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak yang diributkan beberapa waktu yang lalu. Sebab, persoalan KPK vs Polri hanya menyangkut dengan segelintir individu.
"KPK- Polri itu bukan masalah besar. Yang besar adalah soal BBM. Coba bayangkan, masalah KPK-Polri itu hanya menyangkut satu orang yaitu Komjen BG (Budi Gunawan), sementara BBM itu menyangkut nyawa 300 juta orang," kata Abadi Sinulingga, seorang relawan dalam acara Konsolidasi Relawan Jokowi, Manifesto Kawal Nawacita, di gedung Perpustakaan Nasional, Jl. Salemba Raya, Jakpus, Jumat (13/2).
Menurut Abadi, banyaknya persoalan yang muncul selama kurang lebih 100 hari kabinet Jokowi-JK bekerja ini terutama terjadi karena campur tangan politik yang sangat kental dan mempengaruhi kinerja pasangan pemenang Pilpres 2014 itu. Oleh karenanya, menurut dia, perlu adanya perombakan kabinet dalam waktu dekat.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Harus ada perombakan kabinet. Harus ada relawan yang masuk dalam kabinet," kata Abadi yang dilanjut dengan sorak dan tepuk tangan para relawan.
Akan tetapi dia juga meminta semua peserta yang hadir untuk mendukung pemerintahan dengan hal yang positif. "Saya meminta kepada teman-teman semua untuk memberi hal positif bagi bangsa dan negara. Jangan memanaskan persoalan dengan hal yg kacau," ujar Abadi dengan lantang.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh sekitar 200 relawan dari berbagai tim pemenangan Jokowi-JK, baik dari daerah dan pusat. Mereka dengan lantang menyerukan yel-yel "merdeka" dan terus mendukung sembilan program kabinet kerja Jokowi-JK (Nawacita).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaAiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaSetyo menemui Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca Selengkapnya