KPAI Surati Bawaslu Terkait Polemik Cucu Jokowi
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ambil tindakan perihal munculnya cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dalam hal ini, KPAI telah melayangkan surat kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kita sudah menyurati Bawaslu berdasarkan kajian kita. Tentu Bawaslu yang memutuskan nanti apakah Jan Ethes sudah dilibatkan dalam proses politik," kata Komisioner KPAI, Jasra Putra di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Minggu, (10/2).
Katanya, di dalam Undang-undang perlindungan anak sudah dijelaskan, bahwa anak harus dilindungi. Katanya, apabila bocah dilibatkan dalam hal seperti ini akan berdampak pada perkembangannya.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Apa peran ideal seorang ayah sebagai pelindung anak? Ayah berperan sebagai pelindung yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak. Baik dari ancaman fisik maupun psikis, ayah harus mampu menghadapi masalah dengan keberanian sekaligus menyelesaikan konflik dengan kelembutan.
"Kita berharap Jan Ethes dengan usianya yang tumbuh kembang ini biarkanlah dia tumbuh kembang seperti anak biasanya sehingga proses politik kita tidak dilibatkan anak-anak kita di pusaran itu," ujar Jasra.
Untuk saat ini, dirinya mengakui cucu Jokowi itu sudah viral di dunia maya. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap agar Jokowi dan keluarga ikut serta mencegah hal ini.
"Kita berharap Presiden selaku kepala negara tentu punya kewajiban melindungi 83 juta anak Indonesia ini dalam hal konteks pelibatan anak dalam politik. Kemudian apa anak-anak kita pada akhirnya kita khawatir dibully kemudian selanjutnya dia, karena dia masih usia anak ya belum punya hak pilih. Tentu konteksnya tidak cocok dengan pertarungan politik," pungkasnya.
Jasra juga meminta kedua paslon capres dan cawapres maupun calon legislatif untuk tidak melibatkan anak-anak di kegiatan politik. Sebab, mereka dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Anak.
"(Dalam) Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 35 tahun 2014 dinyatakan bahwa setiap anak memiliki hak perlindungan, perlindungan dari tumbuh kembangnya, dari diskriminasi kepentingan terbaik untuk anak," katanya.
Dalam hal ini juga, dirinya meminta kepada seluruh peserta di Pemilu 2019 untuk tidak lagi membawa anak-anak, terlebih saat masa kampanye terbuka Maret bulan depan.
"Karena besok adalah kampanye terbuka bulan Maret, kita berharap ini pintu masuk, dan Presiden harus menyadarkan kepada publik bahwa pelibatan anak dalam politik, ya, tentu tidak cocok arenanya di situ, tidak cocok untuk tumbuh kembangnya di situ," bebernya.
Sebab, lanjutnya, dalam hal ini KPAI Juga memantau seluruh perkembangan segala hal, termasuk anak-anak.
"Beberapa kasus yang diawasi KPAI, Pilkada Gubernur DKI, Ada anak di Jakarta Timur dibully karena memilih petahana lalu setelah kalah dibully habis-habiskan, kemudian ada kasusnya video timses yang calon mendukung, tadi saya juga dapet video dukungan capres, jadi Ini trennya menaik keterlibatan anak dalam konteks politik," ujarnya.
"Maka kita berharap presiden selaku kepala negara tentu punya kewajiban melindungi 83 juta anak Indonesia dalam konteks pelibatan anak dalam. politik, setuju atau tidak setuju faktanya Jan Ethes sudah viral ke publik ada yang pro ada yang kontra," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI mencatat terdapat 15 pelanggaran hak anak pada pemilu-pemilu sebelum 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons, soal anak bungsunya sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilkada.
Baca SelengkapnyaKeempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), AS (1) diduga dibunuh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaKPAI sentil tim kampanye Capres yang melibatkan anak dalam kegiatan politik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaGibran mempersilakan permintaan pemakzulan terhadap Presiden Joko Jokowi oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa putra bungsunya, Kaesang Pangarep sudah meminta doa restu kepada keluarga terkait keinginannya bergabung ke PSI.
Baca SelengkapnyaNetralitas Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilu 2024 menjadi sorotan dalam Sidang Komite Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, Selasa 12 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebut perwujudan kesejahteraan anak sejalan dengan komitmen SDGs
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku masuk ke dunia politik karena ingin mengikuti jejak sang ayah.
Baca Selengkapnya