KPU bantah Jokowi dapat bocoran debat capres
Merdeka.com - Masyarakat terperangah. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mampu menjungkirbalikkan prediksi. Joko Widodo (Jokowi) yang semula dianggap tak mampu berdebat dengan Prabowo - Hatta , ternyata bisa menguasai panggung. Banyak yang menilai malam itu pasangan Jokowi-Kalla unggul dibanding pesaingnya.
Usai berdebat Senin malam lalu, 9 Juni 2014, muncul tudingan bahwa Jokowi menerima bocoran materi debat. Alasannya sungguh lucu dan dibuat-buat: Jokowi bisa tenang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya.
Tudingan ini disuarakan oleh Pengamat Kejahatan Indonesia Crime Analyst Forum, Mustofa B Nahrawardaya. Dia menilai pertemuan antara Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol Budi Gunawan, politisi PDIP Trimedya Panjaitan dan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu diduga membahas sejumlah agenda pemenangan Jokowi - JK . Mustofa juga menuding, pertemuan tersebut salah satunya diduga adalah membahas bocoran soal debat Pilpres 2014.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang memuji Jokowi? Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Sri Paus Fransiskus menilai momen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengenalkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih adalah tradisi yang bagus.
-
Siapa yang unggul dalam Pilkada Jabar menurut Survei Indikator? “Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,“ kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi? Mulanya, Djayadi menjelaskan pilihan kandidat menurut kinerja presiden dalam simulasi tiga nama, responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
Tudingan asal tersebut langsung dibantah oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), Arief Budiman. "Tidak ada kebocoran pertanyaan. Coba ditelusuri siapa yang menyebarkan isu itu. KPU menjamin itu," ujarnya.
Begitu pula keterkaitan Hadar Nafis . Menurut Arief, lokasi yang diduga sebagai tempat pertemuan Hadar Nafis Gumay dengan tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memang tempat yang direncanakan seluruh komisioner untuk mengadakan makan malam.
"Jadi kemarin seluruh komisioner setelah rapat kita mau pulang cari makan. Jadi Pak Hadar itu sama dengan saya arahnya. Saya di belakangnya. Tadinya kami mau makan di daerah Menteng tapi ternyata penuh. Lalu kita mau mampir ke Sate Khas Senayan.
Karena saya kelewatan, saya terus saja. Pak Hadar mampir di Sate Khas Senayan. Pas keluar dia disapa sama orang. Maka dia 'say hello' juga. Tidak ada bicara apa-apa, bahkan Pak Hadar tidak makan di situ karena tidak ada yang jadi nyusul, dia bungkus makanannya," terangnya.
Bagaimana dengan debat babak kedua pada Minggu malam, 15 Juni 2014 nanti? Banyak yang menilai, Jokowi-Kalla akan kembali unggul. Sebab, pasangan ini memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Adapun Prabowo belum memiliki pengalaman mengelola keuangan negara. (skj)
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi berkelakar, bahwa hingga kini pasti para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merasa lelah dan penat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku baru kemarin mengetahui tunjangan kinerja pegawai KPU tidak pernah naik sejak 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Buka Suara Ketua KPU Dipecat Buntut Kasus Asusila.
Baca SelengkapnyaBanyak usulan untuk Jokowi setelah pensiun menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya sempat bertanya kepada kader Golkar dan tamu yang hadir alasan dirinya memakai kemeja kuning.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi Duduk Bersimpuh Depan Pedagang Saat Blusukan.
Baca Selengkapnya