KPU dan PPATK teken MoU awasi pencucian uang dalam pemilu
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Kuangan (PPATK) dalam Tindak Pencegahan dan Pidana Pencucian Uang (TPPU) penggunaan dana peserta pemilu.
Penandatangan MoU KPU dengan PPTK tersebut dilakukan dalam rangka tugas, fungsi dan kewenangan KPU sebagai penyelenggara pemilu dengan fungsi PPATK dalam pencegah dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
Ketua PPATK M. Yusuf menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama dengan KPU dapat memberikan informasi dana kampanye yang tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Mengapa KPU perlu membuat peraturan pemilu? Menyusun peraturan pemilu yang mengatur aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh semua peserta pemilu, seperti tata cara pencalonan, penggunaan surat suara, kampanye, pengawasan, dan penghitungan suara.
-
Kenapa DKPP menilai KPU melanggar kode etik? Komisioner KPU sebagaimana kami pahami saat ini ya sepertinya dikenai sanksi karena adanya dianggap melakukan kesalahan teknis bukan pelanggaran yang substansif,' ujar dia.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
"Kami menyabut baik MoU ini. Tapi tanpa MoU kita punya waktu lebih lama. Kini setelah ada MoU kita memiliki data termasuk nomor rekening," kata Yusuf di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa, (4/2).
Dia berharap, dalam penyelenggaraan pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi dapat menghasilkan pemimpin yang bersih. "Semoga dengan sisa 2 bulan 6 hari pemilu ini, bisa baik dan menghasilkan orang independen," harap Yusuf
Senada dengan Yusuf, Ketua KPU Husni Kamil Manik yang mengatakan, setelah menjalankan kerja sama dengan PPATK, ke depannya Indonesia dapat dipimpin oleh orang-orang yang memiliki sikap jujur dan berintegritas.
"Jadi dengan penyajian info lebih lengkap kami ingin pemahaman terhadap pemilu lebih proporsional dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini semoga diharapak kita memiliki pemimpin yang baik," ujar Husni
Selain itu, Husni mengakui dan meminta maaf atas keterlambatan pendatanganan MoU ini. Pasalnya, dia menyebut KPU baru pertama kali bekerja sama dengan PPATK. "Kami mohon dan maklum, kita baru pertama kali menjalankan MoU. KPU itu pekerjanya sangat teknis dan menghimpun seluruh dokumen," ungkap Husni.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Menghindari adanya dana dana yang berasal dari kegiatan ilegal untuk dipergunakan untuk pembiayaan atau kontestasi politik ini," kata Ketua PPATK.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaKPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSetiap pasangan calon diperbolehkan menerima sumbangan dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaDana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMerespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca SelengkapnyaIvan juga menyampaikan rekomendasi kepada Komisi III terkait dana Pemilu
Baca SelengkapnyaTemuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik.
Baca Selengkapnya