KPU DKI targetkan pemilih di Pilgub 2017 lebih dari 70 persen
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menargetkan partisipasi pemilih pada Pilgub 2017 lebih dari 70 persen. Di mana, pada pemilihan sebelumnya jumlah pemilih masih di bawah angkat tersebut.
"Target nasional kita ada 77,5% tetapi kalau di DKI ya pengalaman memang biasanya di bawah 70% tapi untuk 2017 ini kami menargetkan di atas 70%," kata Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno di sela-sela launching Pilgub DKI Jakarta 2017 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (18/9).
Untuk meningkatkan partisipasi itu, KPUD DKI Jakarta gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi, termasuk melalui acara launching yang mereka laksanakan pada hari ini.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
"Tujuannya tentu ingin mengimbau, mengajak, mendorong mereka untuk berpartisipasi di dalam Pilkada kita 15 Februari yang akan datang. Kami berharap di Pilkada 2017 itu meningkat ya dibandingkan Pilkada yang lalu karena ini memang momentum yang sangat penting bagi warga Jakarta untuk menentukan gubernurnya 5 tahun yang akan datang," jelas Sumarno.
Tak hanya itu, mereka juga mensosialisasikan Pilgub DKI Jakarta 2017 ke berbagai sekolah dan kampus, untuk menggaet partisipasi pemilih pemula. Caranya, dengan menggelar berbagai perlombaan terkait Pilkada seperti lomba paduan suara jingle di berbagai SMA di DKI Jakarta.
Agar ajakan itu lebih mudah diterima masyarakat, dalam penyelenggaraan Pilgub DKI mendatang KPU DKI Jakarta memiliki maskot yakni Abang dan None Monas.
"Ini menggambarkan dua akulturasi budaya, budaya yang modern yang Monas itu terkait simbol Jakarta yang modern, dan juga kekhasan wilayah DKI nah karena memang kan budaya Betawi itu nilai-nilai kultural yang harus kita pertahankan meski nantinya Jakarta maju seperti apapun juga, nilai-nilai kultural juga harus terus kita pertahankan," tutupnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan satu putaran Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon harus memperoleh lebih dari 50% dari total suara yang sah.
Baca SelengkapnyaKPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.
Baca SelengkapnyaIa menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenerapan Pilkada Jakarta dua putaran masih sesuai dengan Pasal 10 Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Charta Politika mencatat penurunan partisipasi pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi hanya 58 persen.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengabulkan sebagian gugatan perkara nomor 60/PUU-XXII/2024.
Baca SelengkapnyaDIP memperoleh suara 200.861 persen atau 14,36 persen.
Baca SelengkapnyaRIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU ungkap peningkatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya