KPU janji telusuri temuan BPK soal kerugian negara di Pemilu 2014
Merdeka.com - Ketua KPU, Husni Kamil Manik menyatakan temuan BPK soal kerugian negara pada Pemilu 2014 yang mencapai Rp 34 miliar sedang ditelusuri. Hal itu dimulai dengan pemeriksaan beberapa satuan kerja (satker).
"Pemeriksaan itu setiap entitas ada catatannya. Nah, kalau dia sudah ada catatan seperti itu kan KPU diberi kesempatan menelusuri dan kami telusuri di mana. Itu ada 181 satker yang diperiksa, makanya kita diperiksa di mana dia posisinya dan bagaimana penyelesaian dalam catatan itu," kata Husni usai buka bersama di rumah dinas ketua MPR, Jakarta, Senin (22/6).
Menurutnya, tidak benar jika temuan tersebut kemudian langsung dibawa ke ranah pidana. Soalnya, mekanismenya tidak langsung pidana seperti itu.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
"Tidak langsung kemudian ada pernyataan tidak bisa dipertanggungjawabkan final, kemudian langsung penegakan hukum, tidak begitu," terang dia.
Lanjut dia, temuan BPK tersebut memang dikhawatirkan membuat kerugian negara yang besar. Namun, pihaknya bakal serius mengungkap kebocoran tersebut.
"Saya enggak tahu sampai itu. Kalau yang dikhawatirkan pengelolaan anggaran, hampir sama saja anggarannya, tidak terlalu signifikan. Ini terus dilakukan dari sejak kami terima Januari. PDTT itu kan sekali lima tahun sekali," pungkas dia. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaDana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca SelengkapnyaGhufron menyebut akan mendalaminya usai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Baca SelengkapnyaKejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaKerugian negara akibat korupsi timah ditaksir mencapai Rp300 Triliun
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.
Baca Selengkapnya