KPU Jateng Minta Anggaran Pelaksanaan Pilkada Harus Sesuai Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah sedang menghitung kebutuhan anggaran penyelenggaraan Pilkada serentak di 21 kabupaten kota saat masa pandemi covid-19. Nantinya, anggaran bisa berubah seiring dengan kewajiban penerapan kesehatan pencegahan Covid-19.
"Masih kita hitung kebutuhannya untuk Pilkada lanjutan ini. Jadi ada beberapa yang diefisiensi tapi ada penambahan anggaran," kata Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, Kamis (11/6).
Dia mengungkapkan pembahasan anggaran Pilkada di 21 Kabupaten dan Kota sudah selesai ditetapkan dengan ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di masing-masing daerah. Namun pandemi virus Corona memaksa KPU dan Pemerintah merevisi anggaran untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Pilkada serentak 2020.
-
Siapa yang minta warga jaga TPS? 'Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara,' kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Kenapa Pj Gubernur Kaltim ingatkan warga tentang hak pilih? Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
"Tapi karena situasi darurat masih, Pilkada harus dilanjutkan dengan protokol kesehatan. Maka harus ada penyesuaian dan penambahan anggaran. Untuk pelaksanaan penyelenggaraan tentunya kita akan menggandeng dengan tim Gugus Tugas di masing-masing wilayah," ujarnya.
Sedangkan KPU RI sedang mengubah peraturan undang-undang tentang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dalam kondisi bencana non-alam. Adapun peraturan akan mengatur penyesuaian proses pilkada harus menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi petugas KPU dan pemilih harus mematuhi protokol kesehatan memakai masker dan harus tersedia hand sanitizer, ada alat pengukur suhu tubuh, jaga jarak antara petugas KPU dengan pemilih juga harus diperhatikan," jelasnya.
Terkait pelaksanaan kampanye, tidak ada kerumunan massa. Sedangkan penyampaian visi dan misi pasangan calon harus menggunakan media sosial. Debat publik tidak boleh dihadiri para pendukung dan bisa disiarkan langsung melalui media sosial. Pela
"Saya minta warga tidak takut mendatangi TPS untuk memberikan suara mereka kepada calon Kepala Daerah yang dipilih. Prinsipnya kita menggandeng dengan semua pihak agar masyarakat aman dan nyaman untuk memilih," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai terima hasil kesehatan, KPU akan menggelar rapat pleno menetapkan apakah calon mampu atau tidak menjalankan tugas
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan MA juga tidak berpengaruh pada proses atau tahapan pencalonan bagi bakal calon perseorangan.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan komitmen dari penyelenggara pemilu KPU kabupaten/kota untuk menjalani tugas sesuai aturan ketentuan yang berlaku,
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnya