KPU Kota Mojokerto anggarkan biaya Pilkada Rp 14 miliar
Merdeka.com - Anggaran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto yang digelar bulan Juni 2018 mendatang, diperkirakan mencapai Rp 14 miliar. Kebutuhan anggaran Pilwali ini, tengah diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pemkot Mojokerto.
Ketua KPU Kota Mojokerto, Syaiful Amin Solihin mengatakan, anggaran yang diajukan ke Pemkot Mojokerto sebesar Rp 14 miliar, itu untuk mengcover seluruh biaya pilkada, yang akan dimulai pada bulan Agustus tahun ini
"Pada Pilwali Mojokerto nanti, anggarannya memang meningkat dibanding Pilwali tahun 2013 lalu. Ini karena ada beberapa hal yang kemarin tidak tercover pemerintah, sekarang dibiayai pemerintah. Misalnya, biaya kampanye dan debat publik. Termasuk nanti kita melaksanakan sosialisasi yang harus menggunakan anggaran dari Pusat," kata Syaiful Amin Solihin.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Kapan pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Timur? Tak terasa beberapa hari lagi, tepatnya Rabu 27 November 2024 masyarakat Indonesia akan melaksanakan pemilihan kepada daerah serentak di seluruh daerah.
-
Kapan pilkada serentak diselenggarakan secara nasional? Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada November 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Sesuai jadwal, Pilwali Mojokerto dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018, dalam pilkada serentak, bersamaan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim dan Pilkada di beberapa daerah yang lain, salah satunya Kabupaten Jombang.
"Dalam dalam pilkada serentak nanti, kita melaksanakan Pilwali bersamaan dengan pelaksanaan Pilgub Jatim," jelas Amin (sapaan akrab Syaiful Amin Solihin).
Masih kata Amin, meskipun tahapan Pilwali dan Pilgub belum dimulai, pihaknya mulai inten menggelar sosialisasi ke masyarakat, khususnya pada pemilih pemula. Ini agar nantinya angka golput bisa ditekan.
Mantan jurnalis ini menjelaskan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres 2014 lalu, jumlah pemilih sebanyak 93.930. Pada Pilwali dan Pilpres nanti, diperkirakan bertambah sekitar 3.000 pemilih atau menjadi sekitar 96.930 pemilih.
"Tambahnya jumlah pemilih ini faktor pemilih pemula. Jumlah ini diperkirakan masih bisa berubah karena tidak menutup kemungkinan ada warga yang belum terdaftar, warga meninggal dunia atau juga berpindah tempat tinggal," terang Amin.
Sementara untuk memberikan edukasi pada masyarakat, KPU Kota Mojokerto membuat Rumah Pintar Pemilih (RPP). RPP yang diresmikan pada Selasa (2/5) lalu, memanfaatkan satu ruangan di Kantor KPU, menjadi sebuah perpustakaan yang berisi buku, majalah,artikel, dan data data hasil pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Ini disediakan supaya masyarakat, terutama pemilih pemula bisa belajar banyak dan lebih memahami tentang pentingnya Pemilu.
"Masyarakat, terutama pemilih pemula bisa belajar banyak tentang pemilu melalui fasilitas yang kita sediakan. Selain itu, kita juga terus melakukan sosialisasi di kalangan pelajar SMA/SMK, karena mereka adalah calon pemilih. Targetnya, pada pilkada nanti tingkat partisipasi yang sebelumnya mencapai 80 persen, bisa naik menjadi 90 persen," ujar Amin. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut digunakan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh Lembaga Adhoc.
Baca SelengkapnyaDalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pemilu diberikan secara multiyear. Di tahun 2022 Rp3,1 triliun, tahun ini anggaran Pemilu adalah Rp30 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp37,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBila merujuk pada pelaksanaan Pilgub Jateng sebelumnya, dana kampanye yang ditetapkan Rp70 miliar.
Baca SelengkapnyaDaftar daerah yang mengikuti Pilkada serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDana itu, digunakan untuk berbagai kegiatan kampanye seperti pembuatan bahan kampanye hingga agenda rapat umum atau kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaJadwal lengkap dan tahapan Pilkada 2024 resmi dari KPU.
Baca Selengkapnya