Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU: Pengurangan Masa Kampanye Menjadi 120 Hari Sudah Sangat Besar

KPU: Pengurangan Masa Kampanye Menjadi 120 Hari Sudah Sangat Besar KPU. ©2017 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berupaya mengurangi masa kampanye menjadi 120 hari pada Pemilu 2024. Menurut anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi pengurangan dari enam bulan tiga pekan pada 2019 menjadi 120 hari sudah sangat besar.

"Kami sebenarnya sudah berusaha keras untuk mengakomodir usulan dari teman-teman parpol dan pemerintah untuk mengurangi durasi masa kampanye. Dari Pemilu 2019 yang lalu 6 bulan 3 minggu, kami sudah mengurangi menjadi 120 hari. Itu sudah pengurangan yang sangat besar sekali," ujar Pramono dalam diskusi daring, Jumat (4/2).

Mengurangi durasi kampanye ini beresiko membebani KPU. Yaitu berkaitan dengan pengadaan hingga distribusi logistik pemilu.

Orang lain juga bertanya?

"Karena kami merisikokan pekerjaan yang nantinya akan menjadi beban KPU. Terutama pengadaan lelang, produksi, dan distribusi logistik. Itu menjadi taruhannya," ujar Pramono.

Dengan durasi kampanye enam bulan masih ada ribuan tempat pemungutan suara yang tidak mendapatkan kotak suara pada hari pencoblosan. Pemilu semakin pendek ini dikhawatirkan akan memperparah keterlambatan logistik.

"Nah, ini menjadi pertaruhan ketika masa kampanye lebih pendek lagi yang membuat proses, terutama logistiknya menjadi sangat berisiko," ujar Pramono.

Durasi Kampanye Bukan Satu-satunya Faktor Konflik Pemilu

Salah satu alasan pemerintah menginginkan durasi kampanye dikurangi menjadi 90 hari karena tidak ingin konflik akibat pemilu berkepanjangan.

Menurut Pramono, faktor lahirnya konflik saat pemilu bukan hanya dipengaruhi oleh Pemilu. Masih ada faktor seperti sistem pemilu hingga faktor peserta pemilu. Misalnya, faktor hanya dua calon yang bertarung bisa memicu konflik.

"Kita perlu mengingat masa kampanye bukan satu-satunya pemicu konflik dalam pemilu. Jadi panjang pendek bukan satu-satunya faktor menentukan konfliknya keras atau tidak. Karena banyak faktor lain," tegas Pramono.

Agar pemilu tidak menjadi konflik kekerasan, penegakan hukum harus berjalan adil dan tegas. Penegakan hukum diyakini dapat memitigasi konflik dalam pemilu.

"Jadi harus ada keadilan dalam penegakan hukum pemilu itu penting untuk memitigasi konflik di pemilu kita. Rasa keadilan penegakan hukum itu jadi penting jangan sampai publik merasa wah karena kita bukan pendukung paslon itu yang dekat dengan aparat keamanan misalnya, dikriminalisasi. Hal seperti itu harus dihindari dengan penegakan hukum tegas dan adil," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Jabar Batasi Dana Kampanye Pilkada Rp150,4 Miliar
KPU Jabar Batasi Dana Kampanye Pilkada Rp150,4 Miliar

Dana itu, digunakan untuk berbagai kegiatan kampanye seperti pembuatan bahan kampanye hingga agenda rapat umum atau kampanye akbar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampanye saat Pemilu, Batasan, hingga Alat Peraga
Mengenal Kampanye saat Pemilu, Batasan, hingga Alat Peraga

Kampanye merupakan kegiatan peserta pemilu atau pihak yang ditunjuk oleh peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Rancangan PKPU, Bahan Kampanye Pilkada 2024 Maksimal Rp100.000
Rancangan PKPU, Bahan Kampanye Pilkada 2024 Maksimal Rp100.000

"Dalam rancangan peraturan KPU yang saat ini di susun itu berubah menjadi Rp100.000 nilai paling tinggi konversinya," jelas Mellaz

Baca Selengkapnya
Putusan MK Menangkan Seorang Eks Koruptor Diperkirakan Buat Negara Harus Siapkan Rp271 Miliar
Putusan MK Menangkan Seorang Eks Koruptor Diperkirakan Buat Negara Harus Siapkan Rp271 Miliar

Negara diminta menyiapkan Rp271 miliar setelah MK memerintahkan PSU di seluruh Sumbar dengan menyertakan nama Irman di daftar calon yang akan dipilih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerih Payah Petugas KPU Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil, Dari Lewat Laut hingga Naik Gerobak Sapi Menerobos Lumpur
FOTO: Jerih Payah Petugas KPU Antar Logistik Pemilu 2024 ke TPS Terpencil, Dari Lewat Laut hingga Naik Gerobak Sapi Menerobos Lumpur

Sebanyak delapan belas sepeda motor dan delapan gerobak sapi membawa logistik Pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU Bakal Batasi Biaya Kampanye Paslon di Pilkada Serentak 2024
KPU Bakal Batasi Biaya Kampanye Paslon di Pilkada Serentak 2024

Pembatasan dana kampanye guna memastikan agar tidak berlebihan.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Yakin Saling Sindir Saat Kampanye Berkurang: Karena Sama-Sama Tahu Titik Lemah & Kuat
Ketua KPU Yakin Saling Sindir Saat Kampanye Berkurang: Karena Sama-Sama Tahu Titik Lemah & Kuat

Sebagai informasi, KPU menjadwalkan masa kampanye pada 28 November 2023 besok hingga 10 Februari 2024. Durasi ini juga setara dengan 75 hari.

Baca Selengkapnya
Potret Polisi Distribusi Logistik Pemilu, Gara-Gara Jalan Rusak Waktu Tempuh jadi 2 Jam Biasanya Cuma 45 Menit
Potret Polisi Distribusi Logistik Pemilu, Gara-Gara Jalan Rusak Waktu Tempuh jadi 2 Jam Biasanya Cuma 45 Menit

Logistik yang di angkut menuju Desa Cipang Kiri Hulu yakni Kotak Suara berisi Surat Suara 40 buah dan Beberapa ATK pendukung

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda, Komisi II DPR: Mengada-ada dan Lampaui Kewenangan
Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda, Komisi II DPR: Mengada-ada dan Lampaui Kewenangan

DPR meminta Bawaslu fokus menjalankan tugas pokok.

Baca Selengkapnya
KPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu
KPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu

Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
KPU Akan Batasi Jumlah Media Sosial Peserta Pilkada 2024, Maksimal 20 Akun
KPU Akan Batasi Jumlah Media Sosial Peserta Pilkada 2024, Maksimal 20 Akun

Hal ini tertuang dalam uji publik draf rancangan Peraturan KPU (PKPU)

Baca Selengkapnya