KPU: Sebagian Besar Pemilih Pemilu 2024 Sudah Mengakses Internet
Merdeka.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis menyebut, hampir seluruh pemilih Indonesia sudah mengakses Internet. Dengan hal itu, KPU mengedepankan ekosistem civictech untuk pemilu 2024 yang demokratis dan terbuka.
"Januari 2021 yang mengakses Internet itu 202 juta, jumlah pemilih dalam pemilu 2019 dalam negeri itu 190 juta. Jadi bisa dikatakan hampir sebagian besar pemilih sudah mengakses Internet, ini 73,7 persen, meningkat 15,5 persen dari tahun lalu," katanya dalam acara 'open data KPU untuk ekosistem civictech pemilu 2024 yang demokratis', Rabu (8/12).
"Kemudian yang menggunakan smartphone itu 98 persen, jadi tinggi sekali," sambungnya.
-
Bagaimana PPS Pilkada 2024 membantu kelancaran pemilu? PPS mempunyai peran aktif dalam menjaga agar setiap tahanan pemilihan berlangsung sesuai dengan aturan serta prinsip demokrasi.
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
-
Apa peran utama KPU dalam pemilu? KPU memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, adil, dan berkualitas.
-
Kenapa tugas PPK penting dalam pemilu? Dengan demikian, PPK memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemilihan umum di tingkat kecamatan.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Bagaimana PKD pemilu bekerja? Dalam menjalankan tugasnya, PKD Pemilu bekerja secara independen dan netral, serta tidak terikat pada kepentingan politik maupun golongan tertentu.
Viryan menjelaskan, pemahaman civictech menyangkut tentang penggunaan teknologi yang memberikan ruang kepada publik berpartisipasi membantu kerja-kerja pemerintahan.
Sedangkan dalam konteks pemilu, peran publik menggunakan kemajuan teknologi untuk membantu kerja-kerja penyelenggaraan pemilu agar demokratis.
"Guna mengefektifkan upaya itu secara ringkas perlu adanya data yang terbuka agar bisa mengelola data tersebut secara baik yang kemudian pada muaranya meningkatkan kepercayaan publik," terang Viryan.
"Maka ujung dari dialog kita ini adalah bagaimana nantinya dengan open data KPU untuk ekosistem civictech pemilu 2024 yang demokratis," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaKetahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaDemi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaSudah ada kandidat 3 bakal capres yang sudah bersosialisasi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPEMILU.AI: Platform yang Memudahkan Caleg Menang Hanya dengan Satu Klik
Baca SelengkapnyaAda juga Pusat Panduan Pilkada 2024, sebuah laman khusus dalam aplikasi yang menyediakan informasi kredibel dan resmi terkait proses pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaKapan pemilu 2024? Berikut jadwal selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDengan adanya laman ini pastinya akan memungkinkan bagi masyarakat melihat proses perhitungan suara secara transparan dan real-time.
Baca Selengkapnya