KPU segera evaluasi SK bersama DPP Partai Golkar
Merdeka.com - Wakil Ketum DPP Golkar kubu Ical, Nurdin Halid, dan Sekjen Idrus Marham mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan SK bersama dua kubu terkait pendaftaran Pilkada serentak. Kedatangan mereka bertepatan dengan jadwal penutupan pendaftaran, Selasa (28/7) pukul 16.00 WIB.
Terkait itu, Komisioner KPU Arief Budiman menegaskan, pihaknya akan mengevaluasi SK yang diserahkan kedua kubu melalui Nurdin dan Idrus, apakah sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang diatur dalam PKPU Nomor 9 tahun 2015 bagi partai yang bermasalah.
"Kita kan belum pelajari. Kan baru diberikan. Nanti kita pasti akan melakukan rapat dulu. Hal ini sesuai dengan ketentuan kita atau tidak segala macam, kita akan baru mengambil kesimpulan nanti," ujar Arief di gedung KPU, Jl. Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (28/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Menurut Arief, pihaknya hanya mengikuti ketentuan yang sudah dibuat. "Untuk persoalan pencalonan KPU sudah membuat KPU nomor 9, PKPU nomor 12, kami juga sudah menerbitkan surat edaran. Dari edaran 302, 396, 402, 403, semua terkait dengan pencalonan. Jadi, pahami saja, ketentuan yang ada," sambung dia.
Ketika disinggung apakah kedatangan keduanya juga termasuk memohon kelonggaran verifikasi, Arief menjelaskan, KPU akan melakukan verifikasi setelah pendaftaran ditutup.
"Yang harus dipahami begini, pendaftaran selesai pukul 16.00. Oke, jadi seluruh dokumen dan berkas harus masuk Pukul 16.00 WIB. Setelah pukul 16.00, kita akan lakukan verifikasi. Jadi, bukan menyerahkan berkas setelah pukul 16.00, itu harus dipahami. Gitu," tukas dia.
Namun demikian, Arief enggan mengomentari lebih jauh soal pertemuan Idrus dengan KPU. Kata dia, KPU akan melakukan rapat terlebih dahulu.
"Sorry, tadi kita tidak ikut pertemuan itu. Jadi, detail pertemuan itu akan kita lakukan rapat dulu," tutup Arief.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaSebelum Khofifah, Emil Dardak juga datang ke kediaman Airlangga karena mendapatkan undangan.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaDuet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bakal diusung oleh koalisi gemuk
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dilakukan setelah Partai Golkar hampir memutuskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tiba lebih dahulu dengan mengenakan kemeja bercorak hitam dan cokelat.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca Selengkapnya