KPU Usul Pilkada Mundur di Tahun 2025, Komisi II Minta Tetap Digelar November 2024
Merdeka.com - KPU RI mengusulkan agar Pilkada 27 November 2024 diundur menjadi 19 Februari 2025, apabila usulan pemerintah agar Pemilu 15 Mei 2024 disepakati.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyaatakan pihaknya mengusahakan agar Pilkada tidak mundur tiga bulan dan tetap November 2024.
“UU mengatakan harus November 2024. Kalau bisa kita hindari tidak terjadi perubahan UU,” kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (7/10/2021).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Kapan Pilkada 2024 dilaksanakan? Dengan begitu, Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan November, KPU membuka pendaftaran umum bagi siapa saja yang ingin melamar sebagai PPS.
-
Kapan Pilkada 2024 di laksanakan? Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-
Kapan Pilkada 2024 diselenggarakan? Pemilihan kepala daerah (Pilkada) semakin semarak dengan banyaknya artis-artis tanah air yang turut beradu nasib maju di Pilkada 2024.
-
Kapan Pilkada 2024 akan diselenggarakan? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Doli mengaku memahami alasan usulan KPU itu, yakni diperlukan waktu cukup panjang agar Pemilu dan Pilkada tidak terlalu berdempetan.
“KPU kan simpel aja, mereka udah buat desain untuk Pemilu 21 Februari , dan 27 November pilkada. Kalau misalnya pilpres jadi Mei, maka (Pilkada) diundur 3 bulan (jadi Februari 2025),” katanya.
Politikus Golkar itu menyebut usulan mundurnya jadwal Pilkada sudah disampaikan KPU kepada pihaknya.
“Ya itu memang syarat yang disampaikan KPU ketika waktu itu diusulkan tanggal baru 15 mei. pertimbangan mereka kan mau menghindari adanya irisan terlalu dalam antara waktu pileg pilpres dan pilkada,” katanya.
Sebagai solusi agar Pilkada tidak mundur, Komisi II menawarkan exercise ulang. “Untuk menghindari beban waktu pileg pilpres pilkada bisa diatur waktu dan jadwalnya. Satu mekanisme waktu sengketa pemilu bisa dipersingkat,” katanya.
Dua dengan mengurangi masa kampanye pilkada. Ketiga, pengadaan logistik tanpa tender. Keempat adanya Sirecap atau rekapitulasi elektoronik.
“Kelima soal database kependudukan, kami dari awal meminta pemerintah melalui kemendagri agar pemerintah membangun sistem data kependudukan terpadu, terintegrasi, sistematis dan valid. Sehingga nanti memudahkan KPU menyusun DPT,” katanya.
“Kalau 5 ini bisa kita lakukan, itu mengurangi irisan atau impitan pileg pilpres pilkada. Jadi enfgam perlu diundurkan pilkadanya,” tandasnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Delvira
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari menginginkan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lebih cepat dari jadwal.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMantan Anggota Komisi II DPR, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda membocorkan, pemerintah bersama Komisi II DPR RI baru saja menyetujui percepatan jadwal Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU masih menunggu sikap MK dalam menangani sengketa Pemilu terbaru yang bakal bergulir di MK.
Baca SelengkapnyaKSP meminta penyelenggara Pemilu tetap fokus menjalankan tugas.
Baca Selengkapnyaelain merevisi UU, jalan lain untuk memajukan Pilkada adalah lewat Perppu yang dikeluarkan Presiden.
Baca SelengkapnyaWacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Awalnya Pilkada dijadwalkan digelar November 2024. Namun, ada usulan agar dimajukan menjadi September.
Baca SelengkapnyaBerhubung KPU tidak hadir di rapat hari ini, Komisi II DPR memutuskan untuk menunda rapat.
Baca Selengkapnya"Sampai saat ini tidak ada yang namanya untuk percepatan atau pemajuan Pilkada," kata Jokowi.
Baca Selengkapnya