Kriteria calon pendamping Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memang baru akan digelar tahun depan, namun panasnya persaingan sudah mulai dirasakan sejak tahun lalu. Beberapa nama digadang-gadang disiapkan untuk menantang petahana Basuki Tjahaja Purnama yang mengaku bakal bertarung melalui jalur independen.
Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pengusaha Sandiaga Uno, hingga politisi Golkar Tantowi Yahya, diyakini bakal jadi pesaing kuat Ahok. Namun dari nama-nama tersebut, belum ada satupun yang memastikan bakal maju menantang Ahok.
Tak kalah menarik teka teki sosok pendamping Ahok sebagai calon wakil gubernur yang akan menemaninya bertarung di Pilgub tahun depan. Tentu saja Ahok punya kriteria khusus untuk calon pendampingnya. Merdeka.com mencatat kualifikasi dan kriteria calon cawagub yang diinginkan Ahok. Berikut paparannya.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa saja yang masuk kategori pemilih khusus? Terdapat juga kategori khusus pemilih, yaitu pemilih yang berusia lanjut, pemilih difabel, dan pemilih yang sedang berada di luar negeri.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bukan gaya nomor satu
Usai bertemu Ahok, Juru bicara teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru dan belum memiliki nama yang akan direkomendasikan.
"Tadi kita sudah omongin soal wakil, kita masih menunggu. Ini pertemuan pertama teman Ahok tapi kita enggak ngoyo untuk mencalonkan siapapun karena ini obrolan santai," kata Amalia di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/1).
Teman Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada mantan politisi Gerindra itu. Namun, menurut cerita Ahok, dia menginginkan sosok yang tidak hanya bergaya tapi juga cakap bekerja.
"Ahok menegaskan wakilnya yang bisa membantu menunjang kinerja berhasil, bukan wakil yang gayanya nomor satu. Teman ahok belum punya nama, semuanya serahkan Ahok," jelasnya menirukan.
Tak rewel tapi kerja
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belum memutuskan siapa bakal calon pendampingnya di Pilgub 2017 nanti. Juru bicara teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan, Ahok memilih cawagub seperti memilih istri.
Kriteria khususnya adalah bisa saling melengkapi kekurangan kinerja masing-masing dan tidak suka membuat gaduh.
"Pak Ahok mengibaratkan memilih cawagub seperti memilih istri. Dipilih yang enggak rewel, bisa membantu visi gubernur, harus bisa mengimbangi," ujarnya.
Harus klop
Ahok telah memiliki kriteria khusus dalam menggandeng seseorang untuk maju bersamanya dalam kontestasi Pilgub DKI 2017 mendatang. Dia menyebut calon wakil gubernurnya nanti harus sosok yang klop dengannya.
"Kalau wakil harus cocok dengan saya dong, kayak kamu menikah kalau enggak cocok emang enak?" kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
"Ya kamu menikah atau pacaran sama orang yang enggak cocok capek kan? Kalau sama yang cocok kan enak. Kalau kayak mas Djarot, orangnya kan emang enak, duduk-duduk terus ngomong gitu," lanjutnya.
PNS baik
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengaku punya misi membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik. Sebab, selama ini masyarakat memandang pejabat identik dengan perilaku korup dan malas bekerja.
Ahok mengaku tengah bergerilya mencari 'calon pendamping' yang tepat untuk bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Dia lebih tertarik meminang PNS daripada kader partai politik.
"Kalau saya mencalonkan lagi, saya bilang, kalau KTP terkumpul, saya bilang kalau sudah ketemu PNS yang baik di DKI, saya akan mencalonkan dia jadi wagub sekalipun kami harus kalah. Ini untuk mempertontonkan kepada rakyat bahwa saya mau membuktikan ada PNS di DKI yang pantas jadi wagub dan gubernur. Itu yg akan saya lakukan," ujar Ahok usai menghadiri acara peringatan hari antikorupsi di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (3/12). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca Selengkapnya