Kritik Fadli Zon ke Jokowi, dari kelola warkop sampai pasar malam
Merdeka.com - Kritik menjadi hal yang lazim diterima seorang penguasa. Dengan adanya kritik, maka rezim yang berkuasa dapat menjalankan roda pemerintahannya dengan lebih baik.
Tak terkecuali bagi Presiden Joko Widodo. Sebagai orang nomor satu di negeri ini, kritikan juga kerap didapatnya dalam menjalankan roda pemerintahan.
Adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon, salah satu politikus yang 'rajin' mengritik Jokowi. Selain sebagai wakil rakyat di DPR, Fadli juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, parpol yang berbeda haluan dengan pemerintah.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Karenanya wajar, jika Fadli kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah. Sejak Jokowi-JK dilantik tahun lalu, Fadli memang kerap melontarkan kritikan. Bahkan kata-kata yang digunakannya untuk mengritik kerap mengambil istilah-istilah yang biasa didengan orang umum.
Salah satu contohnya Fadli pernah beberapa kali mengritik Jokowi mengelola negara seperti mengelola warung kopi (Warkop). Salah satu momennya adalah saat jelang pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) beberapa waktu lalu.
Saat itu ada kesalahan penulisan kepanjangan BIN dalam surat undangan yang disebar. BIN yang sejatinya adalah Badan Intelijen Negara, dalam undangan tersebut menjadi Badan Intelijen Nasional. Meski buru-buru dikoreksi oleh Setneg, tetap saja hal itu memancing reaksi dari Fadli. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi telah membuat drama di atas drama.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaSosok anak perempuan Zulkifli Hasan yang tengah ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, meski dirinya baru dua tahun begabung kabinet, namun sudah mengenal Jokowi sebagai pemimpin pekerja keras.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Zudan sebagai Pj Gubernur sendiri akan berakhir pada Mei 2024.
Baca Selengkapnya