Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik Fahri Hamzah pemerintah gagal urus pangan saat Ramadan

Kritik Fahri Hamzah pemerintah gagal urus pangan saat Ramadan BPOM sidak makanan jelang Idul Fitri 2016. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Harga pangan terus merangkak naik saat bulan Ramadan. Kejadian ini terus berulang dari tahun ke tahun dan tak pernah ada solusi. Kritikan keras pun dilontarkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terhadap kinerja para menteri dan Presiden Jokowi.

Di mata Fahri, meningkatnya harga kebutuhan pokok seperti daging sapi, telur ayam, dan sayuran merupakan bentuk ketidaksanggupan menteri-menteri Kabinet Kerja untuk menjalankan tugas-tugasnya. Seharusnya, kenaikan harga barang pokok ini sudah bisa diantisipasi sebelum memasuki bulan Ramadan.

"Dilema ini seharusnya tidak terjadi lagi. Faktanya terjadi pasti kapasitas negara kurang baik. Kementerian mengurusi produksi kurang kompeten, kementerian perdagangan kurang kompeten, dan lembaga yang menjaga stok kurang kompeten," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).

Untuk itu, dia mendesak agar Menko Perekonomian Darmin Nasution segera membahas masalah ini dan mampu menekan harga barang pokok. Dia pun menyayangkan, masalah ini selalu berulang setiap tahunnya.

"Sebetulnya tugas negara itu kan paling penting, menghindari apa yang rutin. Maksudnya kita mengorganisir lembaga negara itu supaya apa yang rutin terjadi itu tidak terjadi lagi," kata dia.

Fahri menambahkan, adanya permainan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Sebab, kenaikan harga bahan pokok di pasaran bisa mencapai lebih dari 50 persen. "UU tentang persaingan usaha, dan yang relevan agar permainan itu tidak terjadi. Persingkat sudah lengkap. Dari sisi produsen, pemerintah mengontrol, dari sisi perdagangan pemerintah menjaga," ujarnya.

Fahri juga menilai, operasi pasar yang dilakukan tidak efektif untuk menurunkan harga. "Jadi harusnya tidak ditangani secara ad hoc, operasi pasar, operasi pasar. Kalau kayak gitu, sama saja kita mengakui adanya ketidaksempurnaan pasar," ujar Fahri.

Politisi PKS ini menekankan, tugas pemerintah saat ini adalah menciptakan pasar yang berimbang dalam segi penawaran, permintaan dan penentuan harga, agar masyarakat bisa membayar dengan harga yang wajar.

Dirinya juga menyarankan agar pemerintah bisa menambah stok bahan pangan, sehingga harga bisa murah dan stabil serta mampu dijangkau oleh masyarakat.

"Bahkan kalau bisa pemerintah menambah stok sehingga kemudian malah turun (harga sembako). Di republik kita ini masyarakat membayar harga lebih, karena setiap bulan puasa kita mengalami kenaikan harga. Malah tambah tinggi harganya, ini tidak baik sebetulnya bagi masyarakat kita," pungkas Fahri.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Kritik Penyelenggaraan Haji, Harap Waketum PKB Jadi Menag
Cak Imin Kritik Penyelenggaraan Haji, Harap Waketum PKB Jadi Menag

Cak Imin mengungkapkan, Jazilul pernah menyebut bahwa semakin sulit ibadah haji.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi
Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi

Pemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Sawah di Indonesia Hanya Bisa Satu Kali Tanam dalam Setahun
Ternyata, Ini Penyebab Sawah di Indonesia Hanya Bisa Satu Kali Tanam dalam Setahun

Masalah irigasi yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan

Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Rapat Komisi VI Bahas Beras Mahal: Gila, Bapak Bohong, RNI Bubarkan Saja!
VIDEO: Panas Rapat Komisi VI Bahas Beras Mahal: Gila, Bapak Bohong, RNI Bubarkan Saja!

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran
VIDEO: Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras Hingga Impor Besar-besaran

Zulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Singgung Harga Pangan Naik jelang Ramadan: Menteri-Menteri Terlalu Sibuk Berpolitik
Tom Lembong Singgung Harga Pangan Naik jelang Ramadan: Menteri-Menteri Terlalu Sibuk Berpolitik

"Menteri terkait yang bertanggung jawab, itu terlalu sibuk berpolitik. Sehingga tidak mengurusi sektor riil nya. Itu rupanya akan memicu harga naik," kata Tom

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga

Apabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Murka Bicara Lantang Depan Mendag: Apa Gunanya Bulog!
VIDEO: Anggota DPR Murka Bicara Lantang Depan Mendag: Apa Gunanya Bulog!"

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam kecewa dengan harga beras yang melambung tinggi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paripurna DPR Bongkar Nestapa Jemaah Haji 2024
VIDEO: Paripurna DPR Bongkar Nestapa Jemaah Haji 2024 "Makan Makanan Tak Layak"

Rapat Paripurna DPR tahun sidang 2023-2024 digelar Kamis 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Amran Sulaiman Kembali Jadi Mentan, Impor Beras dan Gula Masa Lalu Jadi Sorotan
Amran Sulaiman Kembali Jadi Mentan, Impor Beras dan Gula Masa Lalu Jadi Sorotan

Di periode sebelumnya, Amran pernah jor-joran melakukan impor beras dan gula.

Baca Selengkapnya