Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik Jokowi, Fahri Hamzah ngotot Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri

Kritik Jokowi, Fahri Hamzah ngotot Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komjen Pol Budi Gunawan terancam batal menjadi Kapolri. Pasalnya, berdasarkan informasi dari Ketua Tim Independen Buya Syafii Maarif, Presiden Jokowi sudah memutuskan bakal membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan.

Jokowi hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi apakah akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri atau justru membatalkannya. Namun, sebelum terbang ke Malaysia, Jokowi sempat memanggil Kompolnas ke Istana untuk dimintai masukan soal pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan.

Usai pertemuan, Menko Polhukam Tedjo Purdijatno mengatakan, Kompolnas memberikan masukan kepada Presiden Jokowi agar menunggu proses hukum yang berlaku. Namun, Jumat (6/2) kemarin, Kompolnas menggelar pertemuan dengan para perwira tinggi Polri di Mabes Polri.

Mereka membicarakan soal calon Kapolri pengganti Komjen Budi Gunawan jika nantinya batal dilantik oleh Jokowi. Komisioner Kompolnas Edi Saputera Hasibuan mengungkapkan dari sembilan calon Kapolri yang ada, saat ini telah mengerucut sebanyak empat nama-nama calon Kapolri yang menggantikan Komjen Budi Gunawan yang saat ini ada ditangan Kompolnas.

"Ada empatlah, jangan banyak-banyak," tegas Edi Saputera Hasibuan kepada wartawan di sela-sela menggelar pertemuan dengan Pejabat Tinggi (Pati) Mabes Polri di Gedung Baharkam, Mabes Polri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

Namun, semuanya kembali kepada Jokowi sebagai pemegang keputusan. Pasalnya, hingga hari ini sang presiden belum memberi keputusan apakah akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan atau tidak.

Kritikan pun datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Politikus PKS yang kerap lantang mengkritik pemerintah ini meminta Jokowi tegas melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Berikut kritikan Fahri Hamzah kepada Jokowi seperti dirangkum merdeka.com;

Fahri: Saya bingung Jokowi kok susah banget lantik Budi Gunawan

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku bingung atas sikap Presiden Joko Widodo yang hingga kini belum juga mau melantik calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan. Menurutnya, sebagai panglima tertinggi, Jokowi harus mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri."Soal Kapolri itu kan tidak mendesak, Presiden bisa lantik dan kemudian Presiden nonaktifkan lagi. Yang saya bingung kok susah banget," kata Fahri, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (6/2).Fahri mengatakan, setelah melantik dan menonaktifkan Budi Gunawan, Jokowi lalu mengangkat Wakapolri sebagai Pelaksana Tugas, sebagai pucuk pimpinan Polri. Dengan begitu Budi Gunawan tidak memiliki kekuatan untuk melawan KPK."Soal Kapolri itu kan tidak mendesak. Ini soal sederhana lalu dia angkat Plt baru. Jadi Budi Gunawan tidak punya kekuatan," jelasnya.

Fahri sebut Jokowi tak punya alasan kuat batalkan pelantikan BG

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik sikap Presiden Jokowi soal pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Politikus PKS ini mendesak Jokowi untuk segera melantik jenderal polisi bintang tiga itu.Fahri menilai status tersangka yang melekat pada Komjen Budi Gunawan terkait kasus dugaan rekening gendut tak menjadi alasan kuat untuk Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan."Kapolri tersangka tidak apa-apa. Kenapa kalau melantik tersangka korupsi. Kan hanya melantik, setelah itu dinonaktifkan karena dia tersangka," kata Fahri, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (6/2).

Fahri: Jika tak lantik Budi Gunawan Jokowi tampar muka sendiri

Presiden Jokowi dikabarkan batal melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Hal itu langsung mendapat kecaman dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.Menurut politikus PKS ini Jokowi sama saja telah menampar nama baik Presiden dan DPR jika tak jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri."Kalau Jokowi tidak melantik BG sama saja menampar mukanya sendiri (Presiden) karena dia punya sistem dalam lembaga kepresidenan artinya tidak becus bekerja. Kemana itu Kompolnas, intelijen, kemana Sesneg yang mengevaluasi, dan kemana kepolisian dalam memilih Kapolri baru," kata Fahri, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (6/1).

Fahri: Tak jadi melantik, Jokowi juga tampar DPR dan Budi Gunawan

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan mengapa Jokowi memilih Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal, sementara Jokowi juga beralasan batal melantik Budi Gunawan karena tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Kalau menganggap orang yang dipilih ini bermasalah itu namanya dia (Jokowi) menampar muka sendiri. Presiden menampar sistem yang telah bekerja untuk dia," kata Fahri, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (6/1).Selain mempermalukan lembaga Kepresidenan, menurut Fahri, Jokowi juga telah mempermalukan DPR yang sebelumnya telah meloloskan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Dia menjelaskan, persetujuan DPR untuk meloloskan calon Kapolri bukanlah hal yang mudah."Wajah kedua yang ditampar adalah DPR. Karena DPR telah merestui proses yang Presiden sendiri menyurati untuk segera. Begitu disegerakan DPR tiba-tiba presiden diam, itu wajah kedua yang ditampar," paparnya.Fahri mengatakan, selain menampar dua lembaga tersebut, Presiden Jokowi juga telah menggantung status Budi Gunawan yang tinggal selangkah lagi menjadi orang nomor satu di korps Bhayangkara. Menurutnya, pembatalan pelantikan tersebut sama juga telah menampar wajah Budi Gunawan."Wajahnya Budi Gunawan dia (Presiden) tampar juga. Orang BG sudah datang mempresentasikan di DPR, dianggap Clear oleh Bareskrim dan DPR habis itu mau ditampar juga mukanya, kan bahaya. Jalan baiknya adalah, lantik dan kemudian nonaktifkan. Setelah dinonaktifkan baru lihat prosesnya, kan begitu cara bersikap," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan

PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar

Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip
Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip

Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo

Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol
Jokowi Soal Arahan untuk Relawan di Pilkada Jateng: Tanya ke Parpol

Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budiman Keras Balas Sindiran Hasto PDIP Prabowo Bukan Peniru, Tapi Penerus Jokowi
VIDEO: Budiman Keras Balas Sindiran Hasto PDIP Prabowo Bukan Peniru, Tapi Penerus Jokowi

Direktur TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Hasto, yang menyebut Prabowo tidak bisa seperti Jokowi

Baca Selengkapnya
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!
Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!

Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sudah Siapkan Nama Pengganti Ganjar jadi Pj Gubernur Jawa Tengah
Jokowi Sudah Siapkan Nama Pengganti Ganjar jadi Pj Gubernur Jawa Tengah

Masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis pada September 2023.

Baca Selengkapnya
Zulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
Zulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei

Zulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati

Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya