Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik keras Ical dan gejolak dukungan Golkar

Kritik keras Ical dan gejolak dukungan Golkar Rapimnas III Golkar. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) belakangan kerap mengkritik keras pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Meskipun, Golkar bagian dari pemerintah dan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.

Ical sempat menyoroti polemik pengusiran dan penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di berbagai daerah Tanah Air. Mantan Ketum Golkar menyoroti sikap represif dan netralitas aparat yang dianggap membahayakan demokrasi di Indonesia.

Teranyar, Ical juga menyoroti tentang kondisi ekonomi kekinian. Dia bahkan menginstruksikan agar Golkar mengkritik kondisi ekonomi yang dianggapnya sudah memprihatinkan.

"Dewan Pembina Golkar berpendapat bahwa situasi dan perkembangan negara terasa tidak nyaman sementara keadaan perekonomian cukup memperihatinkan terutama sebagai akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, mengurangi cadangan devisa negara dan menyebabkan ketimpangan APBN," kata Ical dalam keterangan tertulis, Selasa (25/9) kemarin.

Dalam pernyataannya, Ical juga ingatkan kader Golkar yang masuk Timses Jokowi-Ma'ruf aktif memenangkan Pilpres 2019. Tapi tak lupa pula, kader beringin yang tak masuk timses menjaga kehormatan Golkar dengan menambah perolehan kursi di parlemen.

Ical sendiri sebagai ketua dewan pembina Golkar tak masuk dalam Timses Jokowi-Ma'ruf. Jokowi-Ma'ruf lebih pilih Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung mengisi jabatan dewan pengarah.

Saat ditanya alasan Ical tak masuk Timses, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menolak komentar.

"Itu bisa tanyakan ke ketum (Airlangga Hartarto)," kata Ace saat dikonfirmasi, Rabu (26/9).

Di sisi lain, sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Caleg Golkar membentuk gerakan Go PrabU, sebagai dukungan atas Prabowo-Sandiaga Uno.

Gerakan itu dipelopori oleh Cupli Risman dan Fadli Alimin, keduanya memang terdaftar sebagai Caleg di Golkar. Satu di DPRD DKI dan satu lagi DPR RI dapil Malang.

Namun, DPP Golkar menyebut kedua caleg tersebut sebagai 'Golkar Pinggiran'. Hal itu dikatakan oleh Ketua Bappilu Golkar wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo. Tak mempengaruhi banyak dukungan Golkar pada Jokowi-Ma'ruf.

Kendati begitu, Indra mengakui, memang ada sejumlah kader Golkar yang diprovokasi untuk mendukung Prabowo. Dengan alih-alih, Prabowo diyakini bakal menang dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Sudah banyak yang memprovokasi, Prabowo Subianto pasti menang. Saya bilang menang atau kalah itu keputusan pemilih. Aku sih konsisten dengan keputusan Munaslub," kata Indra.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo
Di Depan Anggota DPR RI Golkar Terpilih, Bahlil Minta Kritik Membangun untuk Prabowo

Bahlil meminta para kader untuk memberikan dukungan untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Bahlil Bicara soal Restu Jokowi untuk Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Bahlil Bicara soal Restu Jokowi untuk Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Bahlil mengaku dirinya kerap berdiskusi dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Rayu Jokowi Gabung Partai Golkar
VIDEO: Bahlil Rayu Jokowi Gabung Partai Golkar "Tempat Lain Tak Nyaman, ke Sini Saja Pak"

Bahlil mengatakan, jika Jokowi sudah merasa tak nyaman dengan partai sebelumnya bisa datang ke Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan

Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya