Kronologi adu jotos anggota Demokrat dan PPP di Komisi VII DPR
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengaku sudah mendapat informasi tentang insiden yang terjadi antara anggotanya Mulyadi dan anggota PPP Mustofa Assegaf saat rapat di DPR. Menurut Didik, Mulyadi korban penganiayaan karena dapat bogem mentah dari Mustofa.
Didik menjelaskan, peristiwa terjadi saat Mulyadi mengingatkan agar Mustofa tidak interupsi terlalu lama saat rapat dengan Kementerian ESDM di Komisi VII DPR. Namun ternyata, Mustofa tidak terima dengan peringatan Mulyadi itu.
Didik melanjutkan, kemudian Mulyadi izin meninggalkan rapat untuk ke kamar kecil. Tak terima dengan teguran itu, Mustofa kembali berdebat usai ke kamar kecil.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa yang diminta DPR ke Polisi? 'Pokoknya wajib dijatuhi hukuman pidana, biar jera orang-orang nekat itu. Dan sebagai sebagai warga Jakarta, kami tentunya berharap pihak kepolisian bisa menjadikan ini bahan evaluasi.' 'Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
"Yang saya dengar beliau ingatkan PPP gunakan hak bicara terlalu lama, diingatkan, lalu terjadi debat kemudian Pak Mul ke kamar mandi. Sepulang itu ternyata masih ada dialog dia ingatkan langgar tatib karena hanya diberi waktu 3 menit," kata Didik saat dihubungi, Kamis (9/4).
Dalam perdebatan itulah, kata Didik, terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh Mustofa kepada Mulyadi. "Tiba-tiba bogem melayang. Debat dialog keras sudah biasa. Pak Mul tidak siap, ini bukan berantem," terang dia.
Didik menyatakan, tindakan ini akan segera dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Dia melanjutkan, Mulyadi akan lebih dulu melakukan visum dan bukan tidak mungkin berujung pada pelaporan ke polisi.
"Sudah koordinasi dengan Pak Mul, minta tindakan hukum yang diperlukan. Sudah barang tentu karena kejadian ini dilakukan anggota dewan juga maka minta mekanisme dijalankan juga Mahkamah Kehormatan Dewan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaMereka bertengkar usai Sahroni meminta Anggota PDIP Safaruddin menyertakan bukti atas tudingannya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat intimidasi saat rapat internal partai di Palu.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaTerjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.
Baca Selengkapnya