Kubu #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi makan bersama di Karawang
Merdeka.com - Rencana deklarasi dua kubu pendukung calon Presiden di Kabupaten Karawang sempat membuat berbagai pihak cemas. Pasalnya acara yang bertajuk dukungan terhadap Jokowi 2 Periode maupun massa #2019GantiPresiden sedianya akan menggelar acara di tempat dan waktu yang sama yaitu di Lapangan Karang Pawitan Karawang pada Minggu 2 September 2018.
Namun melalui berbagai pertimbangan, lahir komitmen bersama mengedepankan terpeliharanya kondusifitas di Karawang. Para petinggi Parpol koalisi pendukung masing-masing pasangan Capres/Cawapes di Karawang menyatakan diri tidak akan turut terlibat dan menurunkan massa pada rencana deklarasi dukung Jokowi 2 Periode maupun #2019GantiPresiden.
Akhirnya, rencana deklarasi dibatalkan. Kedua kubu sepakat pada 2 September berkumpul di Kampung Budaya yang berlokasi di Karawang Barat. Agendanya kali ini adalah makan bersama. Kesepakatan ini diambil setelah kedua pihak melakukan pertemuan di sekretariat DPD Partai Golkar Karawang pada Rabu (29/8).
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Apa yang dirayakan dalam undangan ini? Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami. Telah lahir putra kami yang kedua :foto dan nama bayi(tanggal kelahiran)
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Kenapa Prabowo diundang ke deklarasi? Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Forum Rektor Indonesia menyerukan: 1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yg aman dan damai.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
Hadir yang mewakili parpolnya masing-masing seperti Karda Wiranata didampingi Slamet Djayusman (PDIP), Dedi Sudrajat, Asep Irawan Syafei, dan Elyasa Budiyanto, (PKS), Rahmat Saridil (Partai NasDem), Rafiudin Firdaus (Partai Demokrat), serta tuan rumah sendiri Syukur Mulyono beserta Cepyan Lukmanul Hakim (Partai Golkar).
"Alhamdulillah, dalam pertemuan tersebut kami dari masing-masing parpol pendukung kedua pasangan Capres/Cawapres di Karawang telah bersepakat untuk lebih mengedepankan kepentingan rasa aman, nyaman dengan suasana kondusifitas bagi seluruh masyarakat yang selama ini tetap terpelihara. Dan kesepakatan ini pula akan kami sampaikan ke semua kader/pengurus di masing-masing parpol," kata perwakilan partai Golkar, Cepyan, Senin (3/9).
Bahkan acara yang semula berbentuk deklarasi berbeda dukungan itu berubah menjadi deklarasi Karawang Tetap Damai.
"Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti di daerah lain jika rencana kedua kubu itu tetap dilaksanakan di Lapang Karangpawitan," terang Cepyan.
Batalnya deklarasi oleh massa pendukung dan relawan #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi juga ditegaskan Wakil Kepala Kepolisian Resor Karawang Kompol Ryky Widya Muharam.
"Pembatalan tersebut merupakan kesepakatan yang diambil dalam pertemuan sejumlah pemimpin perwakilan kelompok #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi," kata Ryky Widya Muharam.
Dikatakan Ryky, hasil pertemuan disepakati baik relawan pendukung jokowi maupun relawan ganti presiden tidak akan melaksanakan kegiatan deklarasi seperti rencana semula.
Sebelum kesepakatan itu diambil, kedua kelompok sempat diimbau tidak melaksanakan kegiatan deklarasi demi menjaga kondusifitas Karawang, dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat Karawang.
Untuk diketahui sebelumnya, massa #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi berencana menggelar acara deklarasi di Lapang Karang Pawitan, Karawang. Kedua kelompok massa itu telah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polres Karawang. Kelompok #2019GantiPresiden mengirim surat pemberitahuan pada 10 Agustus, sementara kelompok #2019TetapJokowi mengirim surat pemberitahuan pada 27 Agustus.
Dalam surat pemberitahuan itu, kelompok #2019GantiPresiden menyatakan akan menghadirkan sebanyak 3.000 orang. Sedangkan kelompok #2019TetapJokowi memberitahu akan menghadirkan kurang lebih
Sementara puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Karawang (IMAKA) menggelar aksi damai di kantor Pemkab Karawang. Para mahasiswa itu meminta agar pemerintah daerah mengawal proses pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 agar berjalan dengan damai.
Ketua IMAKA, M Aulia mengatakan, adanya hastag atau tanda pagar 2019 ganti presiden dan 2019 tetap Jokowi yang di dengungkan oleh para pendukung calon presiden disinyalir bisa membuat perpecahan di masyarakat.
"Kami sebagai mahasiswa meminta agar masyarakat tidak terpecah belah karena hastag yang dibawa oleh kedua pendukung calon presiden itu," ujar Aulia.
Dikatakan, pihaknya juga meminta agar Pemkab Karawang sebagai pimpinan forum komunikasi pemerintah daerah (Forkominda) bisa ikut menjaga kondusifitas masyarakat khususnya kedua kubu pendukung calon presiden.
"Kami khawatir ada konflik horizontal di masyarakat, maka Forkiminda yang dipimpin bupati agar mengantisipasi adanya konflik itu," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap agar masyarakat tidak terpancing oleh adanya dua hastag itu. Selain itu pihaknya meminta agar kedua kubu tidak melakukan deklarasi di Karawang agar tidak terjadi adanya konflik horizontal tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, arah dukungan yang semakin jelas dari Jokowi tentu menjadi hal bagus dalam pesta demokrasi kali ini.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya dua calon peserta Pilpres 2024 itu saling berpatutan.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo makan bakso bersama usai menghadiri acara di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai, keakraban Jokowi, Prabowo dan Ganjar akan membawa dampak baik bagi persepsi publik.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat duduk di sebelah Pratikno. Sementara itu, Prabowo duduk di depan Jokowi. Sedangkan, Ganjar Pranowo duduk di sebelah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertemuan makan malam itu juga turut diunggah Presiden Prabowo dalam akun media sosial Instagramnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengunggah foto dirinya sedang makan malam bersama Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bercerita alasan mengajak makan siang tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana hitam.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca Selengkapnya