Kubu Agung Laksono ancam kudeta fraksi, loyalis Ical melawan
Merdeka.com - Perseteruan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) tak hanya saling klaim sebagai ketua umum Partai Golkar yang sah. Para loyalisnya di parlemen juga saling klaim sebagai fraksi yang sah.
Siang ini beredar isu jika Golkar kubu Agung Laksono akan mengkudeta loyalis Ical yang duduk fraksi Golkar. Sontak saja, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dan beberapa personel kepolisian disiagakan di ruang fraksi Golkar yang terletak di lantai 12 Gedung Nusantara I, kompleks parlemen, Jakarta.
Para wartawan yang biasanya selalu mondar mandir di Gedung Nusantara I dan Gedung Nusantara III untuk mencari anggota dan pimpinan DPR, belakangan ini sering siaga di ruang Fraksi Golkar. Sehingga ruangan partai beringin menjadi ramai beberapa hari belakangan.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Ketua Fraksi Golkar kubu Ical Ade Komaruddin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo menjadi sosok yang sering dicari-cari. Saat dikonfirmasi, keduanya kompak memberikan jawaban yang sama, yaitu Fraksi Golkar Agung Laksono tak bisa serta merta duduk sebagai pimpinan fraksi.
Karena surat perombakan fraksi yang dikirimkan Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang belum dapat diproses karena harus melewati berbagai tahap. Tahap pertama, surat perombakan fraksi harus dibahas oleh pimpinan DPR, lalu dibawa ke Badan Musyawarah Dewan, setelah itu baru dibahas di rapat paripurna.
Sampai pada Pukul 15.30 WIB belum ada tanda-tanda loyalis Agung akan datang ke ruang fraksi Golkar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, loyalis Agung Laksono yang duduk di parlemen, saat ini masih melakukan rapat tertutup. Politikus Golkar Dave Laksono mengatakan, rapat tersebut sedang mendiskusikan apakah akan bertemu dengan Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo untuk duduk bersama membahas pimpinan fraksi.
"Tidak ada itu pengambilan paksa. Makanya saya heran pengamanannya berlebihan sudah seperti istana negara saja," kata Dave disela-sela mengikuti rapat di ruang rapat Komisi VI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (27/3).
Seperti diketahui, Ketua Fraksi Agus Gumiwang telah mengultimatum Ade Komaruddin cs melalui surat tertulis untuk angkat kaki dari fraksi Golkar sebelum tanggal 29 maret. Sudah bisa ditebak, Ade Komaruddin tak mau angkat kaki. Bambang Soesatyo disebut-sebut malah merobek-robek surat tersebut yang ia anggap surat liar dan ilegal.
"Saya cek katanya ada surat yang mengatasnamakan Fraksi Golkar. Saya cek ternyata tidak ada kop surat yang berkurang dan tidak ada surat yang keluar. Mereka membuat surat sendiri dan stempel sendiri. Ini ilegal," kata Bambang Soesatyo di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (26/3). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menegaskan Isu Munaslub Golkar Ditunggangi Penumpang Liar
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan basis partainya dikepung untuk mencari suara di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaDia mengaku optimistis jumlah dukungan kepada dirinya akan terus bertambah.
Baca Selengkapnya