Kubu Agung sebut Nurdin Halid angkuh berani tegur Akbar Tandjung
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso menilai teguran Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid terhadap Akbar Tandjung terlalu angkuh. Akbar ditegur karena mengusulkan Golkar menggelar munas tahun 2017 untuk menyudahi konflik yang terjadi.
"Silakan-silakan saja Pak Nurdin Halid menegur Pak Akbar. Tapi menurut pendapat saya, ini adalah pernyataan yang berlebih, terlalu sombong dan angkuh," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1).
Menurut Priyo, para senior partai berlambang pohon beringin tersebut harus dihormati. Priyo menilai wajar saja Akbar Tandjung memberikan alternatif solusi agar Golkar segera Munas.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
"Ini atas alasan hukum apa, menurut saya ini berlebihan, karena hari ini kita membutuhkan pikiran-pikiran penyatuan Golkar seperti yang dilakukan oleh Pak Jusuf Kalla, Pak Akbar Tandjung, Pak Siswono Yudho Husodo, para senior-senior lain, kemudian poros muda Golkar bergerak termasuk kami-kami, karena tidak menginginkan adanya perseteruan yang berkepanjangan," bebernya.
Priyo mengakui dorongan Akbar untuk Munas disambut dengan baik oleh kubunya. Namun dia juga menganggap bahwa ada baiknya penyelesaian melalui jalur damai yang diminta Wapres Jusuf Kalla layak dipertimbangkan.
"Jalur roadmap, peta jalan damai Golkar yang digagas oleh Pak Jusuf Kalla itu diteruskan tidak apa-apa, bagus, pada saat yang bersamaan juga ada keinginan untuk melengkapi lewat jalur apa yang telah digagas oleh Pak Jusuf Kalla, ialah yang dimotori oleh Pak Akbar Tandjung yang kami dukung juga, yaitu lewat mekanisme meminta kesediaan mahkamah partai untuk bersidang," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub ini justru memperburuk polarisasi politik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan untuk nama-nama yang akan ditunjuk partai tentu akan mengikuti hasil rapat pleno, termasuk kemungkinan Agus Gumiwang menjadi pelaksana tugas.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDalam konteks ketidakpastian yang melanda Kadin Indonesia, pergerakan saham yang terafiliasi dengan Arsjad menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin yang kembali menjabat Ketua Dewan Syuro menggelar rapat dengan pengurus DPP PKB. Agenda itu berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.
Baca SelengkapnyaThomas mengatakan, adanya Munaslub ini sebagai upaya menyikapi dinamika yang terjadi dalam Kadin indonesia.
Baca Selengkapnya