Kubu Ahok-Anies saling klaim dapat dukungan parpol pecahan Cikeas
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hampir pasti memasuki putaran kedua setelah tidak ada satupun pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang mengantongi suara 50 persen plus satu. Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sudah mengucapkan selamat kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan - Sandiaga Uno karena hampir dipastikan keduanya bakal bertarung di putaran kedua.
Putaran kedua Pilgub DKI diyakini bakal lebih menarik. Kedua kubu, baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga mulai melancarkan strategi politik untuk mendapatkan dukungan dari partai politik yang semula mendukung pasangan Agus-Sylvi. Informasi yang berkembang, partai politik pendukung Agus-Sylvi yang semula bergabung dalam poros Cikeas, akan bertemu dalam waktu dekat. Dalam pertemuan itu akan diputuskan apakah dukungan diberikan kepada Ahok-Djarot atau Anies-Sandiaga di putaran kedua.
"Kita nanti akan konsultasi dengan teman-teman koalisi lainnya bagaimana selanjutnya," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/2).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan Koalisi Cikeas dibentuk hanya untuk mengusung Agus dan Sylvi. Dia mengatakan, jika Agus dan Sylvi gagal melaju ke putaran kedua, maka sikap politik selanjutnya diserahkan ke masing-masing partai.
"Koalisi bersama Demokrat, PPP, PKB, PAN hanya untuk mengusung Agus-Sylvi. Selanjutnya ya terserah masing-masing parpol," kata Baidowi.
Ketua tim pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi politik soal kemungkinan koalisi dengan partai pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Politikus Demokrat ini menyampaikan, partainya akan bergabung ke salah satu kandidat, asalkan memiliki visi misi yang sejalan.
Partai Gerindra langsung tancap gas. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya tengah melakukan penjajakan dengan empat partai pendukung Agus-Sylvi. "Pertemuan parpol pendukung paslon 1, ada rencana, ya rencananya begitu (pekan ini)," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (17/2).
Gerindra tengah berupaya menarik dukungan dari partai Poros Cikeas agar memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Sandiaga. Demi memuluskan niatnya, Gerindra mulai intensif melakukan komunikasi politik dengan keempat partai.
"Kita secara informal sudah ada partai yang menghubungi dan kita juga sudah menghubungi. Kalau komunikasi jalan terus," jelasnya.
Cagub DKI Anies Baswedan menuturkan sejak mengetahui dirinya akan lolos, dia sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai pendukung Agus-Sylvi. Anies mengklaim komunikasi itu dimulai sejak tanggal 15 Februari malam. "Di hari tanggal 15 itu sudah langsung kok saya sudah telepon-teleponan dan pertemuannya juga langsung di tanggal 15 malam itu," ungkap Anies.
Tak mau kalah, partai pengusung Ahok-Djarot juga bermanuver membujuk PKB, PPP, PAN dan Demokrat agar mendukung jagoan mereka. Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, Ketum Golkar Setya Novanto dan pengurus DPP tengah intensif melakukan komunikasi dengan petinggi empat partai poros Cikeas.
"Kemudian komunikasi dengan partai-partai lain ini terus terang saja karena ini teman-teman semuanya ini setiap hari ketemu. Ketika kemarin kita ke DPR ketemu Pak Zulkifli (Ketum PAN), ketum bicara, kemudian ketemu Romi (Ketum PPP) kemudian lain-lain juga ketemu," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/2).
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berharap, parpol poros Cikeas dapat bergabung mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. "Kita harapkan tentu bisa memilih saudara Ahok," kata Novanto.
Baik kubu Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan dari parpol poros Cikeas. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan persoalan dukungan hanya tinggal menunggu kepastian dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Idrus mengatakan, untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pihaknya hanya percaya pada PPP kubu Djan Faridz yang merupakan salah satu pendukung Basuki dan Djarot. Maka dari itu, dia menganggap kekuatan PPP telah berada di genggaman pasangan petahana di Pilgub DKI tersebut. Idrus tinggal menunggu dukungan dan keputusan PKB dan PAN. Meski sejumlah politikus PAN menyebut tak akan merapat ke Basuki dan Djarot, Idrus tidak mempercayainya. Sebab pernyataan tersebut belum merupakan sikap resmi partai berlambang matahari putih. Idrus tetap yakin PAN akan merapat ke pasangan Ahok-Djarot. Apalagi komunikasi yang dilancarkan oleh partai-partai pendukung Ahok-Djarot ditangkap dengan baik oleh petinggi PAN. "Kami punya keyakinan mereka akan mendukung pasangan Ahok-Djarot," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, semalam. Dalam pertemuannya dengan PKB, Hasto mengatakan tidak hanya membahas tentang Pilgub DKI, tapi juga membahas tentang Pilkada Serentak 2018. Dalam pertemuan ini, menurut Hasto, terjadi dialog yang sangat intens. Hasto berharap bisa memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta.
"Sinyal-sinyal dengan bertemu, ruang kebatinannya semakin dipahami. Tidak hanya membicarakan pilkada DKI, tapi kami juga bicara aspek-aspek strategis nasional ke depan. Dukungan masih menunggu perhitungan resmi KPU," ucap Hasto.
Kubu Anies-Sandiaga juga mengklaim sudah mengantongi dukungan dari parpol poros Cikeas. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membeberkan ada satu partai politik pengusung Agus-Sylvi yang telah memberikan dukungan untuk Anies-Sandiaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Namun Riza enggan mengungkapkan partai politik dari Koalisi Cikeas yang merapat ke pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini.
"Sudah ada tapi lebih baik yang bersangkutan yang mengumumkannya, tidak bijak kalau saya yang sampaikan lebih awal. Kita tunggu dalam waktu yang tak lama ini ya," kata Riza.
Dia yakin partai politik yang semula mendukung Agus dan Sylvi merapat ke pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sebab, dia menilai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Cikeas memiliki kesamaan pandangan tentang ibu kota negara dengan parpol yang ada di kubu Anies-Sandiaga.
"Empat partai ini punya ikhtiar dan progam-program yang sama dengan Anies-Sandi dalam rangka bangun Jakarta yang manusiawi, nyaman, damai dan tentu Jakarta yang bangun misi pembangunan manusia di atas pembangunan kota sendiri," ujarnya.
Kubu Anies-Sandiaga mengklaim deklarasi DPP partai politik poros Cikeas hanya tinggal menunggu waktu. "Jadi saya sudah ketemu Azis, sudah ketemu Pak H Lulung dua dua tokoh PPP itu udah oke dukung kita. Saya juga udah ketemu Hasbi, ketemu Eko Patrio, ketemu Bang Nachrowi dan tiga-tiganya semuanya udah oke dukung kita," ucap M Taufik, salah satu tim pemenangan Anies-Sandi.
"Ya kan ada giliran (deklarasi dukungan) bisa besok," tambahnya.
Dualisme dalam tubuh PPP membuat dukungan partai pun otomatis terpecah. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menegaskan tetap mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot di Pilgub DKI.
"Kami secara khusus menyatakan kembali akan tetap bersama-sama dengan pasangan Ahok-Djarot bersama mendukung beliau menjadi gubernur Jakarta kembali," kata Djan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2).
Di tempat berbeda, Dewan Pimpinan Wilayah PPP se-Jakarta kubu Romahurmuziy justru mendeklarasikan dukungan mereka ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, hari ini. Dukungan tersebut diterima oleh ketua DPD Gerindra, M Taufik di posko pemenangan, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua PPP DPC Jakarta Selatan, Saiful Rahmat Dasuki, yang mewakili lima DPC lainnya, berkeyakinan dukungannya ke Anies-Sandi disetujui oleh PPP tingkat DPP.
"Ini memang masih arus bawah yang kita sambungkan aspirasi ini tapi kami berkeyakinan pasti pimpinan kami di atas mempunyai pandangan yang sama," ujar Saiful, Senin (20/2).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaPKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Pilkada Jakarta Hanya 2 Kubu, PKS Bakal Yakinkan PKB dan PDIP Terima AMAN
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKS tertarik mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaBeredar foto surat permintaan Anies Baswedan ke AHY untuk menjadi cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKetika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Baca Selengkapnya