Kubu Akom sindir Setnov: Mundur jadi pengusaha dong!
Merdeka.com - Pertarungan calon ketua umum Golkar kian panas jelang perhelatan munas pada Maret mendatang. Caketum Golkar Setya Novanto (Setnov) dan Ade Komarudin (Akom) saling sindir demi meraih simpati DPD Golkar di munas nanti.
Dalam konsolidasi yang dilakukan Setnov di Surabaya kemarin, dia mengaku siap menanggalkan jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR jika terpilih sebagai ketua umum. Pernyataan ini menyindir Ade Komarudin yang saat ini menjabat ketua DPR.
Gayung bersambut, kubu Akom pun balik menyerang Setnov. Timses Akom, Ahmadi Noor Supit menyindir Setnov menanggalkan statusnya sebagai pengusaha.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
Supit menilai wajar saja kalau ketua umum Golkar nantinya memiliki rangkap jabatan juga sebagai ketua DPR. Hal ini juga terjadi pada pengurus Golkar di daerah, memimpin Golkar juga memimpin daerah di eksekutif maupun legislatif.
"Saya kan sering dari daerah, bertemu dengan kader Golkar di daerah, rata-rata nama ketua DPD Golkar dia juga ketua DPRD, dia juga bupati, kecil sekali yang betul-betul pure enggak punya jabatan. Ketua DPD Golkar itu rata-rata kalau enggak bupati ya ketua DPRD semua begitu," jelas Supit saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (23/2).
Supit menegaskan, wajar jika seseorang memiliki jabatan politik juga merangkap sebagai pejabat publik. Sebab menurut dia, jabatan publik merupakan konsekuensi logis dari jabatan politik yang diraih.
"Bagi politisi rangkap jabatan parpol dengan jabatan politik dia raih sebagai konsekuensi logis, sah saja, dulu Bang Akbar jadi ketum Golkar kemudian jadi ketua DPR," imbuhnya.
"Bahkan seharusnya, kalau pengusaha, dia mundur dari dunia usaha dong kalau sudah masuk di politik, supaya tidak abuse of power. Kalau politisi yasudah politisi saja, begitu logika berpikirnya," sindir dia.
Supit menegaskan tak masalah jika Akom nantinya rangkap jabatan jadi ketum Golkar maupun ketua DPR. Yang harus menjadi catatan, kata dia, Akom bisa membagi waktu antara partai dan menjalankan fungsinya sebagai ketua DPR.
"Yang penting dia harus bisa dan mampu memberikan waktu sesuai dengan tugasnya, supaya ketua DPR tidak boleh mengkorupsi waktu hanya untuk kepentingan partai, tetap memberikan seoptimal mungkin pengabdiannya di jabatan," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengundurkan diri dari Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaDinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar, terhitung sejak hari Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga sempat mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dan meminta restu atas keputusannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menegaskan pengunduran dirinya dari Ketum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya