Kubu Ancol klaim kader Golkar satu komando di bawah Agung Laksono
Merdeka.com - Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan mengklaim saat ini seluruh kader partai berlambang pohon beringin ini telah bersatu di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Gugatan yang dilakukan kubu Ical ke pengadilan adalah proses hukum yang dinilainya harus dihormati.
"Tidak ada hubungannya gugatan-gugatan itu. Ini soal kepengurusan dan kelembagaan, bedakan itu. Kalau ada masalah ini-itu, silakan jalan. Saya sudah katakan, tidak ada loyalis-loyalis, yang ada satu komando," kata Leo Nababan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (22/3).
Menurutnya di bawah kepemimpinan Agung Laksono, Golkar akan kembali menjadi partai yang besar. Apalagi, kader-kader Golkar adalah politisi-politisi ulung.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
"Golkar itu sudah tua. Tidak usah diajari berpolitik lagi. Yang terbaik untuk Indonesia, itu terbaik untuk Golkar," tutupnya.
Diketahui, kisruh dualisme kepengurusan Partai Golkar belum usai. Kubu Agung Laksono yang telah disahkan oleh Kemenkum HAM belum diakui oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut telah sepakat memilih Bahlil.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.
Baca Selengkapnya