Kubu Anies-Sandi sebut politik sembako bagian dari aksi teror
Merdeka.com - Juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi, Bambang Widjojanto menilai, bagi-bagi sembako di masa Pilgub DKI Jakarta bukan sekedar politik uang (money politik) belaka. Melainkan juga aksi teror kepada masyarakat.
Sebab, warga yang melaporkan adanya tidak pidana tersebut justru mendapatkan ancaman bukan apresiasi dalam mewujudkan demokrasi yang bersih.
"Orang yang laporan ke kami itu justru diancam ada proses terrorizing dan ini masifisitas sudah masif diduga ada keterlibatan kalau tidak dihentikan ada sabotase yang terjadi," kata Bambang di Jakarta, Minggu (16/4).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Bila hal ini dibiarkan pihak penyelenggara pemilu, kata dia, kepercayaan masyarakat pun bukan tak mungkin akan terus berkurang. Sebab, dalam beberapa hari terakhir sudah ditemukan 15 pelaporan.
"Yang lebih mengerikan adalah terrorazing (aksi teror). Sudah diteror yang lapor enggak ditindaklanjuti. Ini persoalan demokrasi kalau trust publik itu terus seperti ini akan merosot dan ruginya pada kita," terang Bambang.
Untuk itu, tegas Bambang, masalah politik uang bukan hanya sekedar berhingga dengan paslonnya saja. Tetapi juga mengenai citra demokrasi yang ada di Jakarta.
"Ini bukan Anies-Sandi saja tapi seluruh warga dan masyarkat bahkan melampaui masyarakat Jakarta," ungkap Bambang.
Dia menambahkan masalah politik uang ini harus dilihat dari dari sisi hukum telah diatur dalam pasal 74 dan 107 a KUHP.
Bambang pun curiga masalah ini bagian dari aksi sabotase yang mempertaruhkan demokrasi yang telah berjalan hingga kini. Sebab bilangan tidak juga mengeksekusi berbagai laporan adanya fitnah yang sengaja disebarkan agar warga Ibu Kota tidak memilih Anies-Sandi.
"Ada pola fitnah yang begitu luas dan dikombinasikan terrorizing karena apabila orang-orang yang melaporkan pada kami atau kepada kita justru diancam jadi ada terdapat proses terrorizing di situ," tegas Bambang.
Eks Wakil Ketua KPK itu menduga masifnya dugaan kecurangan di Pilkada Ibu Kota terjadi lantaran adanya dalang di balik aksi tersebut.
"Karena kami menduga adanya mastermind yang merekayasa seluruh sabotase terhadap kualitas Pilkada DKI yang membuat begitu masif kecurangan ini," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMahfud menganalisis berdasarkan ilmu intelijen, pihak yang melakukan pengancaman kadang kala bukan dari musuh.
Baca SelengkapnyaDia mengungkap, temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca SelengkapnyaAnies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.
Baca SelengkapnyaMereka merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah dan adanya intimidasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pelaku inisial AWK (23) diduga pelaku ancaman penembakan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaAnies membeberkan deretan intervensi kekuasaan dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin prihatin dengan nasib petani yang harga gabahnya murah tetapi harga beras mahal.
Baca Selengkapnya