Kubu Djan Faridz klaim Majelis Islah PPP disetujui pemerintah
Merdeka.com - Kubu Djan Faridz mengklaim pembentukan Majelis Islah PPP mendapatkan persetujuan dari pemerintah melalui Menkum HAM, Yasonna Laoly dan sudah dibicarakan kepada Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan pada beberapa waktu lalu.
Politikus PPP Fenita Darwis menyatakan surat keputusan pembentukan Majelis Islah juga sudah dikirim kepada kedua menteri tersebut.
"Seluruh surat dibuat Pak Suryadharma Ali dilampirkan ke Pak Yassona dan Luhut. Pak Yassona akan membantu menyelesaikan islah," kata Fernita saat jumpa pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (2/3).
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Di mana tempat dan tanggal surat ditulis? Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis di sudut kanan atas surat. Ini menunjukkan di mana dan kapan surat tersebut dibuat. Contohnya:Jakarta, 12 Oktober 2024
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa saja yang menyerahkan surat kepercayaan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Yassona, kata dia, pihaknya juga akan melaporkan adanya pembentukan Majelis Islah tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahkan ia akan berkomunikasi dengan kubu Romi untuk masuk dalam Majelis Islah itu.
"Pak Yassona mengatakan lapor dulu dengan Presiden dan Pak JK. Kemudian berkoordinasi menyampaikan Romi cs dan akan bekerjasama duduk bersama, ada niat yang baik dari pemerintah," kata dia.
Dia menjelaskan kepengurusan Majelis Islah terdapat lima orang dari Muktamar Jakarta, Bandung dan Surabaya sehingga totalnya menjadi 15 orang. Namun, saat ini baru 10 orang karena kepengurusan Surabaya tidak menyerahkan nama-nama kadernya untuk menjadi anggota Majelis Islah.
"Makanya, kami terus mengajak kubu Rommy untuk ambil bagian menjadi Majelis Islah ini. Kalau mereka mau bergabung silakan. Tapi kami akan membuka tangan untuk mereka," tukasnya.
Nama kader yang masuk Majelis Islah antara lain Epyardi Asda, Humphrey R Djemat, Nukman Abdul Hakim, Wardatul Asriah, Fernita Darwis, Habil Marati, Djafar Alkatiri, Syahrial Agamas, Ratieh Sanggarwaty, Wafi Maemoen Zubaer. Ketua Majelis Islah, Suryadharma Ali, Penasihat Majelis Islah Maemoen Zubir, Tosari Widjaya, Yudo Paripurno, Ramly Nurhapy, Taman Achda, Thahir Saimima, dan Lukman Hakim.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, apabila Kemenag benar maka bisa dibuktikan di forum Pansus.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruisemy di Pilkada Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaCawagub Ahmad Luthfi akan dibahas usai urusan Ahmad Luthfi di kepolisian selesai.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Bupati Thoriqul Haq menjanjikan sejumlah dana bantuan bagi Pondok Pesantren apabila terpilih kembali untuk memimpin Lumajang.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, PKS bisa saja mengusung atau maju sendiri pada Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali mendapatkan dukungan dan doa dari para imam masjid di Kabupaten Poso menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPPP memastikan surat dari Majelis Pertimbangan juga menyebutkan tak ada permintaan agar Mardiono mundur dari jabatan Plt Ketum.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaDukungan disampaikan bukan tanpa ada alasan. Suwandi menilai selama ini para ulama kerap diseret-seret dalam isu politik.
Baca SelengkapnyaDukungan kepada Lutfhi-Kaesang ditegaskan Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaPara ulama tergabung GNPF, PA 212 dan FPI memastikan tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya