Kubu Ical akui Golkar merapat ke pemerintah karena ada kepentingan
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) memutuskan untuk bergabung ke pemerintah. Padahal, sejak kalah Pilpres 2014, Ical ngotot akan tetap berada di luar pemerintah bersama Koalisi Merah Putih (KMP).
Politikus Golkar Adies Kadir tak terima jika sikap Golkar ini dinilai jilat ludah sendiri. Menurut dia, dinamika politik adalah alasan mengapa Golkar merapatkan diri ke barisan parpol pendukung Pemerintah.
"Tidak ada yang namanya politik itu menjilat ludah, politik itu cair, mengikuti perkembangan," kata Adies di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/1).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan, ketika bergabung dengan KMP, Golkar punya kepentingan lain. Saat ini pun Golkar punya kepentingan ketika bergabung dengan Pemerintah.
"Jadi kalau hari ini kita punya kepentingan, kemudian kita bersebrangan dengan seseorang, berarti kan kepentingannya lain, berarti kita berpisah dulu. Nanti ketika kepentingan sama, kita bersama lagi berbarengan, itu kan politik begitu," jelas politisi yang berada di kubu Ical ini.
"Yang penting untuk Partai Golkar itu adalah selama pemerintahan ini kebijakannya pro rakyat, baik, kita harus mendukung, begitu," ungkapnya.
Namun ketika ditanya mengapa keputusan ikut bergabung dilakukan pada saat Rapimnas dan bukan munas, Adies mengatakan, jika hal itu merupakan langkah awal partainya. Baru ketika munas digelar, semua hal dibahas lebih lanjut terkait posisi politik Golkar.
"Ini kan baru cikal bakal. Pasti semua yang merupakan rekomendasi dari rapimnas, akan dibicarakan di munas," tandas dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil mengakui dekat dengan pemerintah agar bisa mendapat relasi maupun akse
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAnies sebelumnya berbagai partai tersandera kekuasaan untuk memasukkannya sebagai kader atau anggota.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaGolkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, Golkar merupakan partai independen yang tak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca Selengkapnya