Kubu Ical bawa 3 bukti kalau Golkar dikembalikan ke Munas Riau
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar kubu Munas Bali Idrus Marham mengungkapkan, dalam sidang kali ini pihaknya menyerahkan kembali tiga dari 362 pembuktian atas gugatannya terhadap pihak Agung Laksono. Menurut dia, bukti itu merupakan penguatan kalau Golkar dikembalikan ke pengurusan hasil Munas Riau.
"Jadi hari ini agenda menyerahkan penyerahan alat bukti tergugat. Kami menyerahkan 362 bukti, hari ini tiga bukti soal Musda Bali, Musda Lampung dan Musda Bangka Belitung yang semuanya tahu bahwa Munas Riau lah yang sah saat ini," jelas Idrus saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (8/6).
Idrus mengungkap tambahan alat bukti ini salah satunya karena adanya langkah-langkah yang dilakukan tergugat 1 setelah dikabulkannya provinsi yang menyatakan bahwa Munas Riau lah yang saat ini dianggap sah. Dirinya memaparkan sidang provinsi telah dilayangkan PN Jakut di mana DPP yang sah ialah DPP Golkar hasil Munas Riau 2009. Selanjutnya, kata dia, seluruh keputusan Munas Ancol bersifat Quo dan semua tergugat baik tergugat 1 sampai 3 dihentikan proses.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
"Tapi nyatanya tergugat menghiraukan keputusan itu, mereka tetap mengambil langkah dan itu melawan hukum. Itu sangat relevan sebagai tambahan alat bukti ke Majelis Hakim bahwa mereka konsisten melawan hukum baik dari mulai pra, pelaksanaan Munas hingga keputusan pengadilan baik dari PN Jakut maupun dari PTUN," paparnya.
Lanjutnya, sampai hari ini laporan dari Golkar di daerah-daerah bahwa mereka (Munas Ancol) masih melakukan musda. Idrus memaparkan sampai batas tertentu akan serahkan semua laporan karena inilah konsisten melawan hukum yg dilakukan oleh para tergugat. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran mempersilahkan kubu Ganjar membuktikan dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaPDIP melampirkan bukti-bukti kuat yang bisa mengungkap adanya kecurangan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaKetiga hakim yang menangani perkara Gazalba, yakni Hakim Fahzal Hendrik, Hakim Rianto Adam Pontoh dan hakim Sukartono.
Baca SelengkapnyaAdvokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut tujuannya mendatangi Bawaslu adalah hendak melaporkan beberapa dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam sidang hakim MK, Saldi Isra menyentil kuasa hukum KPU.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengusut laporan terhadap Pakar Telematika Roy Suryo terkait dugaan hoaks mikrofon Gibran.
Baca SelengkapnyaKetiga hakim tersebut dipindahkan di tiga lokasi penahanan berbeda di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIntel tersebut juga menanyai soal aktivitas sehari-hari
Baca Selengkapnya