Kubu Ical sebut terlalu dini bicara munaslub Golkar
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Tantowi Yahya tak mau mengomentari lebih jauh perihal wacana munaslub Golkar yang dilontarkan kubu Agung Laksono. Menurut dia, terlalu pagi untuk membahas soal munaslub.
"Terlalu pagi berbicara tentang itu ya," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/9).
Saat didesak kembali perihal Munaslub tersebut, dia kembali tak mau berkomentar dan lebih memilih berlalu dari awak media.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
"Terlalu pagi, terlalu pagi, no comment saya," kata Tantowi.
Diketahui, Kubu Agung Laksono melalui Yorrys Raweyai menyatakan Golkar dengan format baru akan lahir Oktober nanti. Format baru ini dilakukan melalui munaslub tanpa lagi memajukan Ical dan Agung Laksono sebagai ketua umum Golkar.
"Rencananya segera lah, itu kan untuk kebaikan bersama juga," kata Yorrys kepada merdeka.com, Selasa (15/9).
Yorrys mengharapkan, kubu Ical dan Agung tidak mementingkan politik pribadi, lebih baik mengutamakan penyelamatan partai Golkar. Sebelum Pilkada Serentak dimulai, kata dia, Golkar tidak boleh terpecah belah.
"Kalau calon nanti banyak lah, ya mungkin Setya Novanto, Mahyuddin, Agus Gumiwang dan lain-lain. Semua nggak tahu siapa yang didorong," kata dia.
Dia menambahkan, jika Golkar tidak terpecah dalam Pilkada serentak, maka perolehan target suara akan tercapai. Selain itu, calon Kepala Daerah yang menginginkan persetujuan juga tidak akan bimbang atau bingung.
"Proses hukum kedua pasti akan distop kalau ini benar-benar jadi. Makanya kita dorong untuk kebaikan bersama lah," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya