Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Ical tolak Munas, Muladi bilang 'biar saja!'

Kubu Ical tolak Munas, Muladi bilang 'biar saja!' Muladi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah elite Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menolak dengan tegas putusan Mahkamah Partai Golkar yang mendesak digelarnya Munas paling lambat pada Maret 2016 sebagai solusi mengatasi perseteruan antar dua kubu.

Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi heren dengan sikap kubu Ical tersebut. Padahal, kata dia, Munas tersebut bertujuan baik agar Golkar tak terus-terusan mengalami perpecahan.

"Biar saja! Kita kan maunya damai dan Golkar menang di kemudian hari," kata Muladi usai rapat dengan Panja RUU KUHP di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/1).

Orang lain juga bertanya?

Muladi membantah apabila putusan dari Mahkamah Partai yang mendesak Munas itu justru semakin membuat runyam Partai Golkar. Sebab, kedua kubu dilibatkan dalam Munas. Seperti Agung Laksono dan Aburizal Bakrie yang ditunjuk sebagai tim anggota transisi. Terlebih, nama senior seperti BJ Habibie didapuk menjadi pelindung tim transisi.

"Enggak, itu dari pihak sana‎. Dua pihak dilibatkan. Itu saja. Kalau hanya satu pihak buat apa.itu dua pihak dilibatkan. Senior-senior dilibatkan," katanya.

Muladi menjelaskan bahwa Mahkamah Partai tak akan lagi terlalu banyak ambil pusing apabila kubu Ical tetap menyatakan penolakan terhadap Munas. Sebab, hal itu sudah menjadi urusan Jusuf Kalla yang telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Transisi.

"Biar nanti urusannya sama Pak Jusuf Kalla," katanya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju
Diusung Golkar Maju Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Nama Cawagub Tunggu Putusan Koalisi Indonesia Maju

Partai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.

Baca Selengkapnya
PAN Legowo Bima Arya Batal Maju di Pilgub Jabar, Klaim Tak Ada Gejolak di Internal
PAN Legowo Bima Arya Batal Maju di Pilgub Jabar, Klaim Tak Ada Gejolak di Internal

"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."

Baca Selengkapnya
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh
Ditolak Golkar Daerah, Idrus Marham dinilai Tidak Punya Pengaruh

Dalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Permohonan Ganjar dan Anies, Golkar: Waktunya Bekerja Bersama-sama Untuk Indonesia Maju
MK Tolak Permohonan Ganjar dan Anies, Golkar: Waktunya Bekerja Bersama-sama Untuk Indonesia Maju

Airlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.

Baca Selengkapnya
Bakal Hadapi KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Sindir Aspirasi Parpol di Daerah
Bakal Hadapi KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Sindir Aspirasi Parpol di Daerah

Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa Ditolak Tokoh Puri di Bali, Ini Respons GP Ansor
Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa Ditolak Tokoh Puri di Bali, Ini Respons GP Ansor

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya