Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Ical yakin menangkan sidang gugatan ke Menkum HAM di PN Jakut

Kubu Ical yakin menangkan sidang gugatan ke Menkum HAM di PN Jakut Idrus Marham. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Rabu (25/3) akan menggelar sidang perdana atas gugatan yang dilayangkan Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie (Ical) pada selasa lalu (17/3). Dalam pembacaan gugatan, kubu Ical menggugat DPD II Golkar Jakarta Utara sebagai pihak yang dijadikan lokasi Munas Ancol serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai pihak yang mengesahkan kepengurusan.

Pantauan merdeka.com, Rabu (25/3) terlihat hadir Sekjen Golkar Idrus Marham dan Kuasa Hukum kubu Ical Yusril Ihza Mahendra.

"Paling penting saat ini adalah pembuktian di pengadilan, bukan soal mobilisasi dukungan. Kubu Ical memang mengajukan gugatan baru terkait dualisme kepengurusan Golkar ini ke berbagai institusi hukum seperti Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara," ujar Idrus, Rabu (25/3).

Orang lain juga bertanya?

Idrus menjelaskan, pihaknya menggugat proses-proses yang tampaknya penuh manipulasi. Dirinya juga menjelaskan ketidakpedulian dengan berapa pun banyaknya dukungan yang disebut mengalir untuk Agung.

"Musyawarah Nasional Golkar sudah lewat sehingga tidak perlu lagi memikirkan dukung-mendukung. Kali ini perlu dilakukan adalah membedah kedua Munas lewat pengadilan untuk melihat apa yang terjadi di dalamnya dan membuktikan mana yang benar atau salah. Kami punya bukti cukup kuat," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa sudah menjadi Sekjen Golkar selama 5 tahun, jadi tahu siapa ketuanya, siapa sekretarisnya dan bagaimana aturan di dalamnya.

"Munas Ancol tidak sesuai dengan Konstitusi partai, tidak sesuai dengan adat partai, ada pemalsuan mandat, jadi tidak ada alasan Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menolak gugatan kami," tuturnya.

Idrus sangat yakin bahwa gugatannya ini akan dilanjutkan karena menurutnya Pengadilan Negeri dengan Ketua Hakim Lilik Mulyadi secara mandiri tidak diintervensi kekuasaan. "Sekarang ini siapa yang berani menerima sogokan? Tidak ada kan?" tambahnya.

Sidang yang seharusnya digelar pukul 09:00 WIB ini sampai saat ini belum di mulai. Suasana semakin ramai. Banyak kepolisian yang berjaga-jaga. Salah satunya terlihat Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Muhammad Iqbal beserta anggotanya menjaga keamanan jalannya sidang.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Siap Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK
PDIP Siap Bawa Bukti Kecurangan Pilpres ke MK

PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang.

Baca Selengkapnya
Yusril Tanggapi Isi Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Cak Imin: Banyak Narasi dan Asumsi daripada Bukti
Yusril Tanggapi Isi Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Cak Imin: Banyak Narasi dan Asumsi daripada Bukti

Yusril Ihza Mahendra menilai permohonan sengketa Pilpres 2024 yang disampaikan kubu Anies-Muhaimin hanya sebuah narasi dan asumi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran Bisa Patahkan Gugatan AMIN di MK
Gerindra Yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran Bisa Patahkan Gugatan AMIN di MK

Gerindra yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran patahkan semua gugatan Anies-Cak Imin di MK

Baca Selengkapnya
Dituding Banyak Narasi dan Asumsi, Kubu Anies-Cak Imin Sindir Balik Tim Prabowo-Gibran Tak Tahu Jadwal Sidang Sengketa Pilpres
Dituding Banyak Narasi dan Asumsi, Kubu Anies-Cak Imin Sindir Balik Tim Prabowo-Gibran Tak Tahu Jadwal Sidang Sengketa Pilpres

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin mengklaim memiliki fakta dan bukti kecurangan Pemilu 2024 yang akan dihadirkan dalam persidangan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sidang MK Panas! Tim Hukum AMIN Nada Tinggi Tunjuk-Tunjuk Depan Hakim, Skenario Jokowi
VIDEO: Sidang MK Panas! Tim Hukum AMIN Nada Tinggi Tunjuk-Tunjuk Depan Hakim, Skenario Jokowi

Tim Hukum 01, Ari Yusuf Amir mengatakan kecurangan pemilu melibatkan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Perjuangkan Hak Angket, TPN Ganjar-Mahfud Ingin Proses Pemilu Lebih Baik
Perjuangkan Hak Angket, TPN Ganjar-Mahfud Ingin Proses Pemilu Lebih Baik

Setidaknya ada satu tujuan mulia di balik dorongan mewujudkan hak angket

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan TPN Ganjar! Buktikan Pemilu Curang di MK, Bawa Saksi Jenderal Polisi
VIDEO: Kejutan TPN Ganjar! Buktikan Pemilu Curang di MK, Bawa Saksi Jenderal Polisi

Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDIP siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya
Kubu Ganjar-Mahfud Ungkap Ada Saksi Diintimidasi Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Kubu Ganjar-Mahfud Ungkap Ada Saksi Diintimidasi Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kubu Ganjar-Mahfud mengungkap saksi yang mendapat intimidasi berasal dari klaster pejabat daerah.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN: Kami Senang Bukti Pemilu Curang Makin Terlihat, Mulai dari Pencalonan Gibran
Kubu AMIN: Kami Senang Bukti Pemilu Curang Makin Terlihat, Mulai dari Pencalonan Gibran

Tim Hukum AMIN, Refly Harun mengaku senang lantaran kecurangan Pemilu 2024 semakin terlihat.

Baca Selengkapnya
PDIP Gugat Kecurangan Pemilu 2024 ke PTUN, Begini Reaksi Kubu Prabowo
PDIP Gugat Kecurangan Pemilu 2024 ke PTUN, Begini Reaksi Kubu Prabowo

PDIP menggugat Keputusan KPU RI No. 360 Tahun 2024 tentang Hasil Pilpres 2024 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa (2/4).

Baca Selengkapnya
PDIP Gugat Hasil Pileg 2024 di 13 Provinsi ke MK, Ada Jabar dan Kalsel
PDIP Gugat Hasil Pileg 2024 di 13 Provinsi ke MK, Ada Jabar dan Kalsel

PDIP melampirkan bukti-bukti kuat yang bisa mengungkap adanya kecurangan di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Klaim Menang 30-0 dari Kubu Ganjar dan Anies di Sidang MK, Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung
Hotman Paris Klaim Menang 30-0 dari Kubu Ganjar dan Anies di Sidang MK, Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

Anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris mengklaim hari ini pihaknya sudah menang 30-0 dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya