Kubu Jokowi ajukan opsi wakil DPD jadi ketua MPR
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Akbar Faizal mengaku optimis usulan paket yang diajukan koalisi Indonesia Hebat bakal diterima kubu Prabowo Subianto. Bagi dia, usulan tersebut merupakan jalan tengah dari pertikaian politik yang berlangsung saat pemilihan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam usulan tersebut, Akbar mengungkapkan akan mengusung calon dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk duduk di kursi ketua. Sedang perwakilan parpol menempati sempat jabatan wakil yang tersedia.
"Saya tidak bisa membayangkan ada penolakan terhadap paket yang diajukan oleh KIB ini, karena ini juga bisa menjadi starting point bagi kita semuanya untuk memberikan penguatan kepada DPD yang selama ini, jujur memang berada di persimpangan," ungkap Akbar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (7/10) dinihari.
-
Bagaimana cara PPP agar lolos ke parlemen? PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.Karena jika berharap pada pertolongan Arsul, maka PPP akan kecewa nantinya.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
Meski begitu, Akbar mengaku masih ada suara-suara sumbang untuk menyingkirkan kubu Jokowi dari kursi pimpinan parlemen, yakni tetap mengusung nama-nama yang berasal dari Koalisi Merah Putih. Namun dia tetap berharap, hal itu tidak terjadi.
"Makanya saya katakan tadi, ketiga kalinya, saya tidak pernah membayangkan, jalan tengah ini. Untuk pimpinan MPR ditolak berarti semakin menguatkan ada apa-apa di balik itu semua. Sungguh-sungguh saya berharap itu tidak terjadi," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaFraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca Selengkapnya