Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Jokowi Ingatkan Prabowo-Sandiaga Tidak Mengeluhkan Soal Dana Kampanye

Kubu Jokowi Ingatkan Prabowo-Sandiaga Tidak Mengeluhkan Soal Dana Kampanye Prabowo Subianto. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago menyinggung masuknya nama Hashim Djojohadikusumo di urutan ke 35 dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Adapun Hashim merupakan Direktur Media dan Komunikasi BPN Prabowo-Sandiaga.

Irma heran ketika pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Sandiaga mengaku kekurangan dana kampanye.

"Bukannya mereka bertiga bagian dari konglomerasi Indonesia? Jangan ingkari rezeki Allah, nanti Allah murka dan ambil kembali yang sudah Allah beri. Di satu sisi, Presiden Jokowi malah enggak masuk daftar orang terkaya di Indonesia, apa lagi Ma'ruf Amin," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (14/12).

Dia juga menyinggung soal pernyataan Sandiaga yang menyebut kaum dhuafa, lantaran sulitnya mencari dana kampanye.

"Gitu kok ngaku dhuafa. Malu dong dengan Kaum dhuafa Indonesia. Kalo Kaum dhuafa Indonesia potretnya seperti Prabowo-Sandiaga, kenapa selama ini teriak-teriak Indonesia banyak orang miskin. Itulah kalau ngomong suka asbun," jelasnya.

Sementara, juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya, Ace Hasan melihat konteks penggalangan dana adalah soal yang wajar. Bahkan dilakukan oleh orang terkaya di Amerika Serikat, Donald Trump kala itu.

"Saya kira, konteks penggalangan dana, saya itu soal yang wajar. Sama hal dengan negara demokrasi maju, itu juga dilakukan oleh misalnya oleh orang terkaya di Amerika, salah satunya Donald Trump. Wajar saja," jelasnya.

Namun, dia mengingatkan, jika mengalami kekurangan dana kampanye jangan sampai mengeluhkan ke publik. "Wajar jika ada yang melakukan penggalangan dana. Tapi saya kira enggak begitu, tidak harus menunjukkan kekurangan dana. Jadi biasa-biasa saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno mengeluh sulitnya mengumpulkan dana kampanye. Sehingga dia dan Prabowo terpaksa meminta bantuan kepada para relawannya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengakui jika Prabowo-Sandi seperti kaum dhuafa yang tak punya dana untuk kebutuhan Pilpres 2019.

"Kami akui, Prabowo - Sandi ini dhuafa," kata Sandi.

Dia juga mengeluh kekurangan dana kampanye. Menurutnya, Prabowo-Sandi belum bisa mengakses sumber-sumber keuangan untuk kebutuhan dana kampanye pada Pilpres 2019. Meski begitu, Sandi tak menjelaskan sumber keuangan tersebut.

"Pak Prabowo dan saya sekarang berusaha sekuat tenaga, karena banyak sekali sumber-sumber daya (uang) yang kami harapkan bisa kita realisasikan sampai hari ini belum juga bisa kita akses (dapat)" tutup Sandi.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi

Budi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
Sandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa
Sandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa

Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.

Baca Selengkapnya
Paslon 01 & 03 Disebut Makin Harmonis, TKN: Di Grassroot Mesra dengan 02
Paslon 01 & 03 Disebut Makin Harmonis, TKN: Di Grassroot Mesra dengan 02

"Di elite, mereka boleh mesra dan harmonis, tapi di grassroot ya kalau kita lihat atmosfernya malah mereka mesra dengan 02."

Baca Selengkapnya
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?

Megawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan

Prabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.

Baca Selengkapnya
TKN Tak Khawatir Kehilangan Suara Meski Prabowo-Gibran Kampanye 2 Kali Seminggu
TKN Tak Khawatir Kehilangan Suara Meski Prabowo-Gibran Kampanye 2 Kali Seminggu

TKN Prabowo - Gibran menyatakan tidak khawatir akan kehilangan suara

Baca Selengkapnya
Reaksi Tak Terduga PDIP soal Jokowi Endorse RK-Suswono: Sekarang Yakin Pram-Rano Menang 1 Putaran
Reaksi Tak Terduga PDIP soal Jokowi Endorse RK-Suswono: Sekarang Yakin Pram-Rano Menang 1 Putaran

PDIP sempat merancang strategi dua putaran untuk memenangkan Pramono-Rano Karno.

Baca Selengkapnya
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang
Dahnil Anzar: Tidak Satu pun Konglomerat Bisa Kendalikan Prabowo dengan Uang

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak menggunakan uang sumbangan untuk membiayai kegiatan politik di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Joget Gemoy Dikritik, Prabowo: Tunjuk dalam UUD 45 Ada Enggak Larangan Joget
Joget Gemoy Dikritik, Prabowo: Tunjuk dalam UUD 45 Ada Enggak Larangan Joget

Prabowo menekankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies

Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.

Baca Selengkapnya