Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Jokowi Minta Polisi Usut Kasus Pengadangan Ma'ruf di Pamekasan

Kubu Jokowi Minta Polisi Usut Kasus Pengadangan Ma'ruf di Pamekasan Maruf Amin kampanye di Senayan. ©2019 Merdeka.com/Supriatin

Merdeka.com - Rombongan calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin dicegat ratusan orang pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga di Desa Jambringin, Proppo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4) kemarin.

Terkait hal itu, Ketua Umum Bravo 5 Jatim, KH Ubaidillah Amin Moech menyayangkan adanya aksi pencegatan terhadap Ma'ruf Amin saat mengunjungi Madura.

"Beliau sebagai figur ulama, negarawan, juga Calon Wakil Presiden, hendaknya mendapatkan penghormatan. Terlebih dari masyarakat yang berlatar belakang santri," kata Ubaidillah kepada wartawan, Selasa (2/4).

bravo 5 jatim kh ubaidillah amin moech

Ketua Umum Bravo 5 Jatim, KH Ubaidillah Amin Moech ©2019 Merdeka.com/istimewa

Dia menjelaskan, perbedaan pilihan politik adalah hal yang lumrah dalam sebuah kontestasi pemilihan umum (Pemilu) yang digelar tiap lima tahunan. "Janganlah kita mengorbankan nilai persatuan dan persaudaraan hanya karena berbeda pandangan tentang hal sepele seperti ini," ucap Ubaidillah tegas.

Menurut dia, mencaci maki, menghujat, mengintimidasi, adalah perbuatan yang terlarang dalam sudut pandang apapun. Terlebih itu dilakukan pada seorang tokoh masyarakat, dan juga simbol sebuah entitas keagamaan. Hal tersebut juga telah menodai kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Karena itu, kami memohon kepada pihak yang berwajib, untuk mengusut tuntas akan kejadian yang menimpa KH. Ma'ruf Amin di Pamekasan kemarin. Hal ini supaya menjadi efek jera, supaya kejadian yang semisal tidak terjadi lagi. Di lain waktu, tempat dan kesempatan," urai dia.

diadang massa pro prabowo

rombongan maruf diadang massa pro prabowo ©2019 Merdeka.com/liputan6.com

Ubaidillah mengimbau kepada semua pihak agar tetap bersikap dingin selama Pilpres 2019 dan mengedepankan akal sehat, serta akhlaqul karimah. "Tidak mudah tersulut berita bohong dan provokasi. Mari kita jaga semangat persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa," ujarnya.

Sementara Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar memohon kepada semua pihak baik aparat maupun pendukung paslon agar peristiwa seperti di Madura kemarin tidak terjadi lagi.

"Monggo kita jaga ummat ini! Monggo kita jaga negeri ini! Kalau sampai pecah, korban terbesar juga kita ummat Islam, bangsa Indonesia. Monggo lebih hati- hati membimbing ummat! Ada hisab dan dan tanggung jawab di hadapan Allah SWT," tutur Marzuki.

Sebelumnya, usai melakukan kampanye terbuka di Sumenep, Madura, calon wakil presiden Ma'ruf Amin hendak menghadiri acara Haul dan berziarah ke makam Kiai Suhro di Pamekasan. Namun, sekitar Pukul 17.35 WIB di desa Jambringin, belasan mobil iringan Ma'ruf mendadak memperlambat laju kendaraan.

Ternyata, ratusan pendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mengkrumuni. Hal ini terlihat dari teriakan massa, dan beberapa atribut yang dibawanya.

Ada massa yang di pinggir jalan sembari mengacungkan jempol dan telunjuk simbol nomor paslon tersebut. Ada pula yang berada di atas motor, sembari sesekali teriak dan menggeber gas kendaraannya.

"Prabowo, Prabowo, Prabowo," pekik massa, Senin (1/4).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair
Mahfud Ajak Kompetitor Bertarung Secara Fair

Dia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi

Civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya