Kubu Jokowi Nilai Ancaman People Power Seperti Politik Sengkuni
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily menilai ada pihak yang sengaja melakukan politik sengkuni di Pemilu 2019. Dalam dunia pewayangan, sengkuni adalah tokoh yang licik.
"Ada beberapa ciri politik sengkuni. Pertama, politik tipu-tipu, suka menyulap hasil survei untuk memenangkan diri sendiri, licik bersiasat menjatuhkan kawan, dan juga penuh muslihat menyenangkan jungjungannya," kata Ace pada wartawan, Rabu (10/4).
Dia melanjutkan, ada juga pihak-pihak yang sengaja melakukan provokasi dan menebar fitnah. Serta sengaja melakukan politik identitas.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
"Provokasi sengkuni inilah yang menyebabkan kurawa kalah dalam perang bharatayudha. Sama dengan provokasi people power yang membawa bangsa pada perpecahan," ungkapnya.
Ciri ketiga, lanjut dia, menyembunyikan keburukan diri dengan merendahkan orang lain. Seolah semua orang dianggap rendah.
Ace meminta berhati-hati dengan jenis politik semacam ini. Sebab, lanjutnya, penerapan politik tersebut rawan kegagalan.
"Sebaiknya kubu 02 hati-hati dengan hadirnya politik sengkuni yang licin, ABS (Asal Bapak Senang) dan juga penuh provokasi. karena sejarah telah membuktikan bahwa politik sengkuni akan selalu gagal," ucapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, ancaman people power muncul dari Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais. Dia bakal mengerahkan massa untuk berkumpul di Monas jika menemukan banyak ghost voters alias pemilih hantu dan indikasi kecurangan di Pemilu Pilpres 2019 ini. Massa akan dikerahkan usai pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Jika DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak efektif karena penuh dengan ghost voters insya Allah setelah Pemilu dan kita punya bukti ada kecurangan yang sistematik saya akan kerahkan massa untuk kumpul di Monas, menggunakan People Power," kata Amien di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPeneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaTodung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.
Baca Selengkapnya