Kubu Jokowi Nilai BPN Kehabisan Akal Dongkrak Elektabilitas Prabowo
Merdeka.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily, mengkritik strategi yang digunakan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Menurut Ace, strategi itu digunakan BPN karena suara Prabowo yang stagnan.
"Elektabilitas yang stagnan membuat BPN Prabowo-Sandiaga seperti kehabisan akal. Akhirnya, muncul dua hal yang tidak mencerdaskan rakyat," ucap Ace saat dikonfirmasi, Selasa (5/1).
Pertama, tim BPN selalu menyindir Jokowi. Caranya tidak hanya dengan pernyataan politik, tapi juga melalui puisi seperti yang dilakukan Wakil ketum Gerindra Fadli Zon, hingga menyinggung cucu Jokowi, Jan Ethes.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
Kedua, kata Ace, melodrama yang dimainkan untuk menarik perhatian pemilih. Termasuk melodrama penahanan Ahmad Dani dan Buni Yani.
"Model seperti ini dilakukan saat kunjungan 1000 titik sandiwara. Inti permainan melodrama adalah permainan peran sebagai korban ketiadakadilan, didzolimi. Permainan yang lain adalah mendramatisasi suasana sedang terpuruk, krisis dan juga sedang dijajah asing," kata politisi Golkar ini.
Menurut Ace, yang dilakukan BPN sama saja membodohi rakyat. Karena tidak ada adu konsep dan gagasan yang ditawarkan.
"Cara-cara semacam ini merupakan pembodohan bagi rakyat. Tidak ada ide, gagasan dan konsep segar yang ditawarkan. Itulah sebabnya mengapa elektabilitas Prabowo stagnan," ucapnya.
Sebelumnya, juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria menilai, Capres Petahana Joko Widodo atau Jokowi panik karena elektabilitasnya mandek. Sehingga, belakangan ini Jokowi tampak menyerang lawan politiknya.
"Kalau petahana menyerang itu berarti petahana melihat bahwa faktanya survei-survei membuktikan elektabilitas petahana itu stagnan. Sementara suara dari penantang terus naik dan meningkat," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
Politikus Partai Gerindra itu juga menduga Jokowi kesal lantaran jumlah masyarakat yang hadir dalam tiap kegiatannya tak seheboh capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Sehingga, kepala daerah dikerahkan supaya banyak masyarakat datang.
"Dari jumlah yang datang padahal mohon maaf kalau petahana bikin acara itu selalu melibatkan banyak pihak diantaranya aparat. Ya kepala dinas, lurah, bupati, walikota, kadang gubernur. Itu dilibatkan dalam rangka pengerahan massa," kata Riza.
Reporter: Putu Merta Surya Putra (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSuara Prabowo Subianto diduga bisa gembos karena ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaRefly Harun mencurigai, elektabilitas Prabowo meningkat karena efek dan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo turun 10 persen dalam dua bulan terakhir menurut survei Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaDebat Capresdiwarnai aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak "menyerang" Prabowo.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaSaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan terkait fenomena unik saat pemilu 2024.
Baca Selengkapnya