Kubu Jokowi soal koalisi Prabowo: Pijakan dasar dalam politik mereka semakin terlihat
Merdeka.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily angkat bicara soal kondisi koalisi capres cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Sebab, beberapa hari lalu PKS DKI sempat mengancam akan mematikan mesin partai jika kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta tak diserahkan ke partai yang dipimpin oleh Mohammad Sohibul Iman itu.
Bahkan partai koalisi lainnya, Demokrat, juga belum menginstruksikan kadernya untuk gencar menangkan Prabowo-Sandi di Pilres 2019. Ace menilai dengan kondisi seperti ini masyarakat semakin bisa menilai fondasi koalisi Prabowo-Sandi.
"Kami tidak ingin mengomentari soal renggangnya hubungan Gerindra dengan PKS soal posisi Wagub DKI. Namun demikian, masyarakat semakin tahu bahwa pijakan dasar dalam politik mereka sesungguhnya semakin terlihat nyata," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/11).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
"Demikian juga dengan Partai Demokrat yang sejak awal nampak setengah hati mendukung Prabowo-Sandiaga karena kedua-duanya kader Gerindra," sambungnya.
Dia mengakui memang membangun koalisi tidaklah mudah. Sebabnya, dalam koalisi harus ada kesamaan pandang dan bukannya fokus pada pembagian kekuasaan.
"Memang mengelola koalisi itu tidak mudah. Mengelola koalisi itu harus didasarkan pada kesamaan pandangan dan kehendak yang sama dalam perjuangan politik, bukan karena semata-mata soal bagi-bagi kursi kekuasaan," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kondisi internal koalisi Prabowo-Sandi. Dia mengaku hanya ingin fokus pada strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami sebenarnya tak terlalu hirau dengan kondisi koalisi mereka yang seperti itu. Kami akan jalan dengan strategi kami dalam memenangkan Pilpres 2019 ini. Kami semakin optimis dalam memenangkan Pilpres ini," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi internal menghadapi Pemilu Legislatif 2019. Sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah keliling Jawa untuk bertemu kader di berbagai daerah.
"Tim kampanye Prabowo-Sandi belum terlihat full speed. Karena itu lebih baik Partai Demokrat konsolidasi internal dulu. Karena tidak mungkinkan Partai Demokrat yang berinisiatif full speed," jelas Andi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/11).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai partai pemenang di pileg 2024 PKS ingin kadernya menjadi cagub atau cawagub.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPKS menyinggung soal tawaran wagub untuk Pilkada Jakarta yang sudah diberikan oleh pihak KIM.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaBanyak pernyataan Prabowo dan PSI yang tegak lurus dengan Jokowi. Sehingga, terlihat nuansa keterlibatan Jokowi dibalik kedekatan Prabowo dan PSI.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca Selengkapnya