Kubu Jokowi sudah prediksi kasus Ratna akan muncul seperti trik Pilpres AS
Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Budiman Sujatmiko menilai pengakuan Ratna Sarumpaet atas kebohongannya sudah diprediksi. Peristiwa tersebut menurutnya trik pengulangan saat proses pemilihan Presiden di Amerika yang memenangkan Donald Trump.
Dalam jumpa pers nya di posko pemenangan, di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Budi bahkan mengatakan prediksi adanya peristiwa ‘heboh’ saat Pilpres 2019 sudah dipelajari sejak 2017, saat Pilkada DKI Jakarta.
"Saya juga adalah orang yang mengamati mempelajari fenomena politik yang merupakan penjiplakan pengulangan di AS saat pilpres (yang memenangkan) Donald Trump. Apa yang kita lihat kasus RS (Ratna Sarumpaet) sudah kita prediksi bahkan semenjak Pilkada DKI 2017," ujar Budiman, Jumat (5/10).
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana cara mengetahui konspirasi? Pada akhirnya, orang-orang hanya mampu menebak dan menduga-duga apa yang akan terjadi selanjutnya dari rencana konspirasi tersebut.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
-
Bagaimana modus penipuan Rihana Rihani? Si kembar Rihana-Rihani menyita perhatian publik, karena melakukan modus penipuan pre-order (PO) iPhone, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp35 miliar.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Dia menjelaskan, trik seperti itu melibatkan peran teknologi dan psikologi, hal itu dilihat dari tujuan dan dampak satu peristiwa yang dibuat. Untuk kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, kata Budi, dia menduga merupakan satu trik untuk memunculkan kehebohan sehingga tidak murni tindakan kebohongan seperti yang telah diakui ibu aktris Atiqah Hasiholan tersebut.
Politisi PDIP itu mengatakan 'skenario' heboh dari kasus Ratna terlihat saat Capres Prabowo Subianto menyampaikan langsung pandangannya atas apa yang menimpa Ratna, sebelum akhirnya terbongkar kebohongan.
"Saat itu bahkan Prabowo sendiri yang menyampaikan responsnya atas apa yang menimpa RS, padahal di sana ada Djoko Santoso, Amin Rais. Isu ibu RS dipukuli adalah isu yang terencana atau patut diduga karena adalah yang mau disasar (pemikiran) bahwa Jokowi mengancam orang yang kritis," tukasnya.
Sebelumnya, sempat beredar di media sosial foto wajah bengap Ratna. Disebutkan bahwa juru kampanye Prabowo-Sandi itu dikeroyok di Bandung pada 21 September.
Reaksi cepat dilakukan Prabowo dengan mengunjungi Ratna bersama-sama dengan Amin Rais. Tak berselang lama, Capres nomor urut 02 itu menyatakan pernyataan resminya dengan menyebut perbuatan yang diterima Ratna adalah tindakan keji, biadab. Dalam pernyataannya pula, ia menyebut tindakan pengeroyokan terhadap Ratna adalah tindakan represif.
Rabu (3/10) Ratna mengakui kebohongannya dan meminta maaf telah membohongi semua pihak, termasuk Prabowo Subianto.
Kamis malam, aktivis era 98 itu ditangkap Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Chile. Saat penangkapan tersebut, status Ratna adalah tersangka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca Selengkapnya"Saya bilang lho TSM memang ada, Orang buktinya ada tapi diumpetin," kata Megawati
Baca SelengkapnyaSejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo merespons soal namanya yang berkali-kali disebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaMegawati menginginkan agar Pemilu berjalan tanpa adanya permainan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Baca SelengkapnyaPara petahana atau penjabat (Pj) kepala daerah kerap memamerkan penurunan inflasi di daerahnya.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran patahkan semua gugatan Anies-Cak Imin di MK
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTHN Amin meminta MK menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya