Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Jokowi Tak Heran Suara Prabowo Jadi Tinggi di Survei Median, Seperti 2014

Kubu Jokowi Tak Heran Suara Prabowo Jadi Tinggi di Survei Median, Seperti 2014 Prabowo-Sandi di Debat Capres. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani tidak kaget melihat survei Median. Dalam rilis terbarunya, mencatatkan selisih elektabilitas capres petahana Joko Widodo dengan Prabowo Subianto terpaut 9,3 persen, di mana Jokowi unggul di angka 47,9 persen.

"Saya tak surprise kalau survei Median," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).

Arsul hanya percaya kepada survei yang dilakukan oleh lembaga yang tidak pernah menerima pesanan partai tertentu. Dia mengurutkan beberapa lembaga survei yang bisa dipercaya, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Litbang Kompas, sampai Indikator Politik.

"Saya terus terang kalau survei yang saya lihat yang benar-benar dia tidak pernah menerima pesanan dari partai tertentu atau kelompok tertentu," kata Arsul.

Sekretaris Jenderal PPP itu menceritakan, bagaimana Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi memberikan jarak dengan partainya. Bahwa, Indikator menolak melakukan survei kepada partai yang meminta lembaga itu sebagai konsultan. Menurut Arsul hal itu agar tidak menghasilkan survei yang bias.

Kembali ke hasil survei Median, Arsul menyebut rekam jejak Median sudah jelas mengarah ke mana. Seperti pada Pilpres 2014.

"Jadi kalau Median nggak surprise lah kalau soal itu. Lihat di pilpres 2014 cari sendiri aja track recordnya," kata dia.

Arsul pun menyoroti ketidaktransparanan lembaga survei yang merilis ke publik. Bahwa tidak pernah disebutkan siapa donatur dan sumber dana survei tersebut.

"Kalau lembaga survei yan memang core bisnisnya melakukan survei begitu apa dia pernah dalam reportnya saya nggak pernah liat gitu, survei ini dibiayai oleh siapa nggak ada," pungkasnya.

Bantahan Median

Dikonfirmasi tuduhan tersebut, Rico Marbun membantah soal mendukung Prabowo atau bagian dari kader PKS. Dia mengakui memang kerap berhubungan dengan partai politik. Tapi itu sebatas profesional sebagai lembaga survei.

"Kalau saya isi seminar di PKS jelas pernah. Sama seperti saya isi seminar di PKB juga pernah, garap survei untuk Golkar dan partai-partai lainnya pernah," tutur Rico kepada merdeka.com.

Dia menjamin, hasil survei terbaru Median yang menyatakan Jokowi hanya selisih 9,2% dengan Prabowo valid. Bukan pesanan capres atau timses tertentu.

Rico pun meminta agar tak hanya melihat satu atau dua hasil survei Median seperti tuduhan Fikri. Dia membanggakan keberhasilan Median yang menyebut Basuki T Purnama (Ahok) kalah di Pilgub DKI.

"Dulu Median banyak dibully saat mengatakan yang sesungguhnya tentang dinamika seputar Pak Ahok dan DKI. Orang jadi hilang perspektif tentang data. Akhirnya kalah kan? Sesuai prediksi," imbuh Rico lagi soal survei Median.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Denny JA: Publik Percaya Capres Pilihan Jokowi Adalah Prabowo
LSI Denny JA: Publik Percaya Capres Pilihan Jokowi Adalah Prabowo

Dari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya
LSI: Simulasi Head to Head, Prabowo Kalahkan Ganjar, Selisihnya di Atas Margin Error
LSI: Simulasi Head to Head, Prabowo Kalahkan Ganjar, Selisihnya di Atas Margin Error

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Prabowo mengalami peningkatan cukup signifikan, namun tidak jauh dari Ganjar.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Hasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%

Hasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Kokoh Prabowo Jadi Daya Tarik Partai Gabung Koalisi
Elektabilitas Kokoh Prabowo Jadi Daya Tarik Partai Gabung Koalisi

Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking di Jatim: Prabowo 40%, Ganjar 38,2%, Anies 13,6%
Survei Poltracking di Jatim: Prabowo 40%, Ganjar 38,2%, Anies 13,6%

Kendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.

Baca Selengkapnya
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'

Elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅

Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas Head to Head Capres: Prabowo 39,7%, Ganjar 18%, Anies 17,4%
Survei Terbaru Litbang Kompas Head to Head Capres: Prabowo 39,7%, Ganjar 18%, Anies 17,4%

Namun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya

Baca Selengkapnya
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya