Kubu Jokowi Tantang Prabowo Subianto Ungkap Siapa Elite yang Main Ancam
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto mengaku ada elite yang urung bergabung dengannya karena mendapat ancaman. Pernyataan itu mendapat tanggapan dari kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan gaya kepemimpinan Joko Widodo tidak ada ancam-mengancam.
"Siapa yang mengancam? Karena pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
Sekjen PDI Perjuangan itu menantang Prabowo siapa yang melakukan ancaman. "Harus disebut, kalau tidak sekali lagi itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi tetapi kita lihat kepemimpinan pak Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih rasa cinta kepada rakyat," kata Hasto.
Bahkan, Hasto menyindir gaya kepemimpinan Prabowo yang keras. Dia mengungkit peristiwa pelemparan telepon genggam Prabowo kepada Waketum PPP Suharso Monoarfa. Itu terjadi ketika PPP menarik dukungan.
"Ya apa adanya tidak pernah ada tindakan kekerasan mengancam. Apalagi mengancam tidak pernah. Lempar handphone tidak pernah," katanya.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim banyak elite yang ingin mendukung dirinya namun justru mendapatkan ancaman yang besar. Hal itu dia sampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini, gelar itu, pakai posisi ini itu. Dan mereka bilang, Pak Prabowo kami ingin mendukung Pak Prabowo tapi kami ditekan, kami diancam. Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam, kita akan mendukung Pak Prabowo dari belakang," ujar Prabowo Subianto dalam sambutannya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, persaingan di dalam kompetisi hal yang wajar tetapi tidak boleh berujung permusuhan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, jika dalam tim sepakbola, Prabowo dan timnya masuk ke tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku sempat tidak mau menjadi presiden jika negara Indonesia penuh kerusuhan dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan Projo hanya mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto akan hadir dalam Rakernas VI Projo, di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusak, situasi Prabowo dalam menatap 2024 jauh berbeda dengan sebelumnya. Pada Pilpres 2019, Prabowo menghadapi banyak rintangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya