Kubu Moeldoko Tegaskan Tak Pakai Buzzer Serang Demokrat AHY
Merdeka.com - Partai Demokrat kubu Moeldoko membantah menggunakan buzzer menyerang kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan isu ideologi. Politikus Demokrat kubu Moeldoko, Ilal Ferhard menegaskan, isu perubahan ideologi di Demokrat seperti yang disampaikan Moeldoko merupakan fakta.
"Tidak pakai buzzer, itu fakta yang terjadi," katanya melalui pesan singkat, Senin (29/3).
Ilal mengatakan, isu pergeseran ideologi Demokrat itu nyata karena hilangnya dasar nasionalis religius di partai.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
"Contohnya hilang Demokrasi di Partai Demokrat. Hilangnya dasar Nasionalis dan Religius di Partai Demokrat. Serta Pancasila tidak lagi menjadi dasar Demokrasi di Partai Demokrat," kata Ilal.
"Membahayakan ke depannya terutama nanti di tahun 2024," tegasnya.
Sementara, Juru Bicara Demokrat kubu Moeldoko Muhammad Rahmad mengatakan, kubu AHY kembali membangun narasi menyesatkan. Salah satunya tuduhan menggunakan buzzer tersebut.
Ia justru menuduh, Demokrat AHY menjadi tempat berlindung ormas radikal yang dibubarkan pemerintah Joko Widodo. Rahmad bilang, jika kelompok tersebut sampai masuk legislatif bakal membahayakan.
"Ketika organisasi-organisasi radikal itu dibubarkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi, kami mendeteksi bahwa mereka mencari tempat berlindung di antaranya ke dalam Partai Demokrat. Setidaknya, kelompok radikal itu merasa nyaman dengan Partai Demokrat. Apalagi jika dikasih ruang untuk masuk ke dalam legislatif, maka itu akan membahayakan masa depan Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi tuduhan pergeseran ideologi di Demokrat oleh Moeldoko. Kamhar mengatakan, pernyataan tersebut cuma pepesan kosong.
"Merespon pernyataan Moeldoko tentang adanya pergeseran ideologi di Partai Demokrat, lagi-lagi menjadi pepesan kosong. Pernyataan ini justru bisa menimbulkan tanda tanya besar bagi publik. Moeldoko ini makhluk dari planet mana? Hanya karena ambisi dan syahwat politik yang tak terbendung hingga kembali membangun fitnah, namun naif," katanya kepada wartawan, Senin (29/3).
Kamhar mengatakan, selama 10 tahun SBY memimpin pun tidak pernah ada perbenturan isu ideologi yang mengemuka. Demokrat ditegaskannya memiliki ideologi nasionalis religius. Berdasarkan Pancasila dan bersifat terbuka tanpa membedakan suku, agama, ras profesi dan lainnya.
Moeldoko, kata Kamhar, menggunakan buzzer untuk menyerang Demokrat dengan isu ideologi. Serangan itu dinilai tidak berpengaruh terhadap Demokrat.
"Moeldoko mencoba cara-cara kotor yang menggunakan buzzer untuk menyerang Partai Demokrat dengan isue ideologi. Penggiringan ini dilakukan secara sistematis namun terbaca dengan jelas, karena mereka memilih sasaran yang salah," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi kemenangan PK Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaAHY mengungkapkan PK yang dilakukan KSP Moeldoko membuat kader khawatir apabila partai yang dibangun selama ini dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
Baca SelengkapnyaKubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaAHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat belum aman. Sebab, peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko Cs kepada Mahkamah Agung belum diputuskan.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah video, AHY dan jajaran elite Demokrat bersorak gembira membaca putusan Mahkamah Agung menolak PK tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan kali AHY menang gugatan melawan Moeldoko terkait kepemimpinan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPK ini merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mengambil kepemimpinan Partai Demokrat
Baca Selengkapnya