Kubu OSO: Harusnya Pak Wiranto tegas tak bersikap abu-abu
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura K. Wirawan menganggap bahwa polemik yang terjadi di partainya akibat adanya sekelompok orang yang haus kekuasaan, tidak sabar dan berpikir sempit sehingga tidak puas dengan kebijakan Oesman Sapta Odang (OSO). Menurut dia, partai dipimpin OSO memiliki akselerasi yang sangat tinggi.
"Disinyalir kelompok ini merupakan kelompok anti perubahan padahal OSO merupakan sosok yang membawa perubahan di partai ini dan sejak lama kelompok ini sering menyalahgunakan kebijakan partai" kata Wirawan dalam siaran persnya, Rabu (17/1).
Dia menambahkan, yang dilakukan oleh kubu Sarifuddin Sudding adalah kejahatan yang terstruktur dan masif dengan tujuan melakukan pengrusakan terhadap Hanura dengan cara melecehkan simbol partai yaitu ketua umum.
-
Siapa yang di tuduh merusak keluarga Hanan Sudiro? Melalui akun tersebut, Amy disebut sebagai sosok yang telah merusak masa kecil dan keluarga pemilik akun yang diketahui bernama Hanan Sudiro.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Wirawan meminta kepada Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto bersikap netral dan berpegangan kepada hasil Munas partai beberapa waktu lalu menyatakan OSO sah pimpin Hanura sampai tahun 2020.
"Seharusnya Pak Wiranto bersikap tegas terhadap situasi ini dan tidak bersikap abu-abu," kata dia.
Wiranto telah menegaskan bahwa OSO harus melanjutkan kepemimpinan di Hanura. Namun kubu Sudding meyakini, Wiranto akan hadir di Munaslub kubunya yang digelar malam ini di Hotel Sultan, Jakarta.
"Kami berharap konflik ini dapat diselesaikan dengan baik, dan semua pihak mematuhi apa yang diputuskan oleh Kemekum HAM," tutup dia.
OSO dan sekjennya Sarifuddin suling saling pecat. OSO dinilai melanggar AD/ART, sementara Sudding disebut telah membuat gaduh internal partai.
Kubu Sudding mengganti OSO dengan plt ketum Daryatmo. Sementara kubu OSO mengganti Sudding dengan Herry L Siregar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum mengumumkan secara resmi status tersangka Hasto.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaOesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku terkait suap Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap mantan KPU
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca SelengkapnyaDia menilai pemeriksaan staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan siap menerima serangan apapun yang ditujukan.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan Pilkada Serentak 2024 dihancurkan oleh Partai Cokelat.
Baca SelengkapnyaOSO menginginkan Pemilu 2024 berjalan jujur, adil dan tidak ada intimidasi.
Baca Selengkapnya