Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo Buka Opsi Anggota TNI Lakukan Pidana Masuk Peradilan Umum

Kubu Prabowo Buka Opsi Anggota TNI Lakukan Pidana Masuk Peradilan Umum Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Fadli Zon membuka opsi untuk membawa para aparat TNI yang terlibat masalah pidana ke peradilan umum. Sehingga tidak hanya ditindak secara hukum militer.

"Kami nanti akan bicarakan ya, yang jelas peradilan militer juga sesuatu yang ada eksistensinya di negara-negara lain, tapi sejauh mana kalau misalnya itu terkait dengan pidana umum yang tidak terkait dengan militer. Ini bisa saja kira kita bicarakan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/12).

"Kita buka opsi ini dan tentu kita menampung aspirasi dari semua pihak," sambungnya.

Menurut Fadli, hukum saat ini hanya mengharuskan aparat TNI menjalani peradilan militer saja meskipun kasus yang dibuat adalah kasus pidana. Lanjutnya, jika ingin mengubah aturan itu tentu harus melakukan revisi Undang-Undang (UU).

Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini untuk saat ini menyarankan semua pihak tunduk dengan UU yang ada dalam menangani kasus yang membelit TNI. Sebab, kata dia, itu UU adalah dasar bagi sebuah negara.

"Menurut saya kita harus tetap berpatokan kepada UU untuk sementara ini. Jadi kalau mau ada revisi misalnya kalau itu tindakan pidana umum, bisa saja. Tapi itu kan harus melalui sebuah kesepakatan politik dalam revisi UU," ucapnya.

Sebelumnya, terjadi penembakan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12) malam. Korban adalah anggota TNI dari POM AD, Letkol Dono Kuspriyanto. Sementara pelakunya berasal dari TNI AU, POM AU, Serda JR.

Diketahui, pelaku dan korban penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur sama-sama anggota TNI dari satuan PolisiMiliter (POM). Korban, Letkol Dono Kuspriyanto dari POM AD, sedangkan pelda Serda JR merupakan anggota POM AU.

Kapendam Jaya, Kolonel Inf Kristomei Sianturi, mengatakan sama-sama dari Polisi Militer, yang belum tentu dinas di tempat yang sama.

"Sama-sama POM belum tentu sama kesatuannya, satu di POM Angkatan Darat satu POM AU. Mereknya beda," katanya di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (26/12).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Barisan Para Jenderal TNI dan Polisi di Kabinet Prabowo
Barisan Para Jenderal TNI dan Polisi di Kabinet Prabowo

Para kandidat menteri dan wakil menteri itu satu per satu menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Profil Fahcrul Razi, Jenderal TNI Eks Menag Jokowi Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
VIDEO: Profil Fahcrul Razi, Jenderal TNI Eks Menag Jokowi Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Fachrul Razi merupakan mantan wakil panglima TNI berpangkat jenderal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Md Perintahkan Kasus Suap Kepala Basarnas Tuntaskan di Pengadilan Militer
VIDEO: Mahfud Md Perintahkan Kasus Suap Kepala Basarnas Tuntaskan di Pengadilan Militer

Menurut Mahfud, masalah tersebut tidak perlu diperpanjang proses hukum harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo
Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo

Secara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.

Baca Selengkapnya
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer

Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas

Baca Selengkapnya
Panglima TNI: Jangan Terus Tuduh TNI Produk Orde Baru
Panglima TNI: Jangan Terus Tuduh TNI Produk Orde Baru

Jangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo
Timnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo

Timnas AMIN mengingatkan soal pemberhentian Prabowo dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Baca Selengkapnya