Kubu Prabowo dinilai tutupi masalah internal dengan kritik rupiah merosot
Merdeka.com - Koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan sikap soal keprihatinan atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dalam konferensi pers itu, raut wajah petinggi partai koalisi Prabowo-Sandi tampak tegang, tak terkecuali Prabowo.
Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, ekpresi tegang itu menandakan ketidaksiapan untuk memenuhi apa yang ditunggu publik atau kemungkinan ada persoalan di internal koalisi.
"Tanda-tanda tak solid itu sudah dari awal. Dari pemilihan Sandi juga sudah menunjukkan, kubu Prabowo memang susah solidnya. Bahkan penunjukkan ketua timses juga tertunda," kata Hamdi Muluk, saat dihubungi wartawan, Jumat (7/9).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
Untuk diketahui, pada Jumat (7/9) sore, Jokowi-KH Maruf Amin mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional untuk Pilpres 2019. Menurut Hamdi, sosok ketua tim sukses ini memang menjadi topik yang ditunggu publik.
Bahkan, kata Hamdi, gemanya hampir serupa dengan pengumuman cawapres Jokowi dan Prabowo. Ketika Jokowi mengumumkan KH Maruf Amin sebagai calon wakil presidennya, Publik juga menunggu Prabowo menunggu siapa yang menjadi calon wakilnya.
Hal tersebut berlaku juga dalam pengumuman ketua timses kedua kubu. Saat Jokowi-KH Maruf mengumumkan Erick Thohir sebagai Ketua Timses, publik juga ingin mengetahui siapa saja yang akan menjadi bagian dari struktur tim sukses Prabowo-Sandiaga. Sayang, kubu Prabowo-Sandi malah tak bicara soal itu.
"Tentu orang berharap pengumuman struktur tim. Kalau dari segi itu, bahwa ternyata dia (Prabowo-Sandi) tak menyampaikan apa-apa, menurut saya, pertanyaannya adalah, anda serius tidak sih? Lazimnya, harusnya kubu sana (Prabowo-Sandi) mengumumkan timnya," ulas Hamdi.
Belakangan nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso menguat bakal dipilih menjadi Ketua Timses Prabowo-Sandiaga. Hamdi berpandangan, jika kubu Prabowo-Sandi solid soal nama Djoko Santoso, seharusnya bisa langsung diumumkan.
"Menunggu apa lagi?" kata Hamdi. Keberadaan di konferensi pers yang muncul juga 3 orang (Prabowo, Sandiaga, Shohibul Iman) menunjukkan mereka tak siap," ungkapnya.
Dari ekspresi petinggi koalisi Prabowo-Sandi ini, Hamdi menyimpulkan ada ketidaksolidan di internal koalisi. Apalagi, lanjutnya, muncul kesan Partai Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak awal tak sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandi.
"Kalau Demokrat, orang sudah tahu dia cuma formalitas saja (mendukung Prabowo-Sandi). Demokrat kan mengusung karena tak mau tertinggal di Pilpres 2024 nanti," tandasnya.
Koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan sikap keprihatinan atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebab, merosotnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada rakyat kecil. Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya amat prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang berkepanjangan.
"Tentunya memberatkan perekonomian nasional, khususnya rakyat kecil yang cepat atau lambat harus menanggung kenaikan harga-harga kebutuhan pokok termasuk harga kebutuhan makanan sehari-hari rakyat kecil, seperti tahu, tempe," kata Sandiaga.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaQodari juga menilai ada upaya membenturkan Prabowo dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel saat mengingat banyaknya tuduhan yang tidak benar.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaSuara Prabowo Subianto diduga bisa gembos karena ditinggal PKB
Baca Selengkapnya"Di elite, mereka boleh mesra dan harmonis, tapi di grassroot ya kalau kita lihat atmosfernya malah mereka mesra dengan 02."
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca Selengkapnya