Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo janji ungkap kasus Novel, Jokowi Cs sindir HAM masa lalu

Kubu Prabowo janji ungkap kasus Novel, Jokowi Cs sindir HAM masa lalu Arsul Sani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga janji akan selesaikan kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan dalam tiga bulan setelah dilantik pimpin RI. Lawannya, Jokowi-Ma'ruf juga punya komitmen sama dalam mengungkap dalang penyiraman penyidik senior KPK itu.

Sekjen PPP, Arsul Sani mengklaim, partainya di DPR sejak awal paling vocal membela Novel Baswedan. Dia pun menyentil Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade yang menyebut Presiden Jokowi tak punya political will dalam mengungkap kasus Novel.

"Coba mas Andre suruh lihat rekam jejak digitalnya ada di media. Siapa yang banyak bicara soal itu. Lebih banyak mana misalnya. Gerindra dengan PPP," kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan, DPR kasus Novel terus dibahas. Dan pihaknya, kata dia, terus mengikuti proses penuntasan kasus tersebut.

"Jadi kalau kita itu enggak punya kepedulian, maka partai pemerintah itu tidak. Bahkan yang PDIP pak Masinton pernah bertanya," papar Arsul.

Kemudian Arsul menegaskan, Jokowi-Ma'ruf akan menjamin dan mengusut tuntas kasus Novel. Serta berjanji akan terus mengawal bersama penegak hukum untuk lebih serius.

"Saya janji nanti di Raker (DPR) masih ditanya lagi, bukan hanya soal itu, termasuk misalnya kasus HAM. Nanti Pak Jaksa Agung akan kita tanya lagi," kata Arsul yang juga Komisi III DPR itu.

Arsul pun menegaskan, pihaknya akan membicarakan lebih dalam program prioritas terkait penegakan hukum masa lalu. Terutama soal penuntasan kasus Novel.

"Iya (Prioritas utama program). Kan saya suka tanya. Suka tanya Raker HAM masa lalu. Di Kejaksaan Agung," ungkap Arsul.

Diberitakan sebelumnya, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menilai, rezim Presiden Joko Widodo tak punya niat untuk mengungkap kasus Novel. Dibutuhkan political will untuk mengungkap siapa dalang penyiraman penyidik senior antirasuah itu.

"Sederhana niat baik pemerintah enggak ada, politik will-nya enggak ada. Inikan sudah hampir 18 bulan, kasus tanpa ada kepastian," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/9).

Andre mengatakan, KPK dan sejumlah LSM mendesak Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus tersebut. Sayang, kata Andre, tidak ada keinginan dari Jokowi.

"Pak Jokowi tidak punya political will mau mendukung hal itu," tutur dia.

Akibat penyiraman air keras, mata Novel tak mampu lagi melihat dengan baik. Sekalipun sudah melakukan operasi di Singapura, matanya tak bisa pulih seperti sediakala.

Andre menjanjikan, tiba bulan setelah Prabowo-Sandiaga dilantik jadi presiden dan wakil presiden, pelaku penyiraman dan dalang kasus itu terungkap. Dia yakin, kasus itu bisa terungkap jika TGPF dibentuk.

"Pak Prabowo memimpin Indonesia, 3 bulan kasus Novel selesai. Apalagi yang getol bicara kasus Novel, Dahnil sudah sama kami," terang Andre.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Jawab Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Jokowi Minta Kasus E-KTP Disetop
VIDEO: Istana Jawab Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Jokowi Minta Kasus E-KTP Disetop

Agus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway
Komitmen Pemberantasan Korupsi Prabowo Ditunggu, Usut Perkara Mangkrak Payment Gateway

Soal kebocoran-kebocoran anggaran kembali disinggung Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik.

Baca Selengkapnya
TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK
TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK

Prabowo-Gibran berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Novel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak

Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi

Novel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Adu Gagasan Tiga Capres-Cawapres 2024 di KPK, Anies-Prabowo-Ganjar Sampaikan Komitmen Penting untuk Memberantas Korupsi di Indonesia
FOTO: Adu Gagasan Tiga Capres-Cawapres 2024 di KPK, Anies-Prabowo-Ganjar Sampaikan Komitmen Penting untuk Memberantas Korupsi di Indonesia

Paku integritas menjadi momentum pernyataan komitmen tiga pasangan capres-cawapres dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya