Kubu Prabowo janji ungkap kasus Novel, Jokowi Cs sindir HAM masa lalu
Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga janji akan selesaikan kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan dalam tiga bulan setelah dilantik pimpin RI. Lawannya, Jokowi-Ma'ruf juga punya komitmen sama dalam mengungkap dalang penyiraman penyidik senior KPK itu.
Sekjen PPP, Arsul Sani mengklaim, partainya di DPR sejak awal paling vocal membela Novel Baswedan. Dia pun menyentil Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade yang menyebut Presiden Jokowi tak punya political will dalam mengungkap kasus Novel.
"Coba mas Andre suruh lihat rekam jejak digitalnya ada di media. Siapa yang banyak bicara soal itu. Lebih banyak mana misalnya. Gerindra dengan PPP," kata Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
-
Siapa yang membantu Prabowo dalam proyek air bersih? 'Saya ucapkam terima kasih kepada Rektor Tim dari Unhan. Mereka sudah membor, membuat pipa dan saya kira lebih dr 110 titik di seluruh Indonesia,' ujarnya.
-
Bagaimana Prabowo memastikan bantuan air ini terlaksana? 'Saya ucapkam terima kasih kepada Rektor Tim dari Unhan. Mereka sudah membor, membuat pipa dan saya kira lebih dr 110 titik di seluruh Indonesia,' ujarnya.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian isu air di Indonesia? Kerjasama Pemerintah dan PBB Dalam Konservasi dan Manajemen Air di Indonesia dan Pengadaan World Water Forum
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini menjelaskan, DPR kasus Novel terus dibahas. Dan pihaknya, kata dia, terus mengikuti proses penuntasan kasus tersebut.
"Jadi kalau kita itu enggak punya kepedulian, maka partai pemerintah itu tidak. Bahkan yang PDIP pak Masinton pernah bertanya," papar Arsul.
Kemudian Arsul menegaskan, Jokowi-Ma'ruf akan menjamin dan mengusut tuntas kasus Novel. Serta berjanji akan terus mengawal bersama penegak hukum untuk lebih serius.
"Saya janji nanti di Raker (DPR) masih ditanya lagi, bukan hanya soal itu, termasuk misalnya kasus HAM. Nanti Pak Jaksa Agung akan kita tanya lagi," kata Arsul yang juga Komisi III DPR itu.
Arsul pun menegaskan, pihaknya akan membicarakan lebih dalam program prioritas terkait penegakan hukum masa lalu. Terutama soal penuntasan kasus Novel.
"Iya (Prioritas utama program). Kan saya suka tanya. Suka tanya Raker HAM masa lalu. Di Kejaksaan Agung," ungkap Arsul.
Diberitakan sebelumnya, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menilai, rezim Presiden Joko Widodo tak punya niat untuk mengungkap kasus Novel. Dibutuhkan political will untuk mengungkap siapa dalang penyiraman penyidik senior antirasuah itu.
"Sederhana niat baik pemerintah enggak ada, politik will-nya enggak ada. Inikan sudah hampir 18 bulan, kasus tanpa ada kepastian," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/9).
Andre mengatakan, KPK dan sejumlah LSM mendesak Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus tersebut. Sayang, kata Andre, tidak ada keinginan dari Jokowi.
"Pak Jokowi tidak punya political will mau mendukung hal itu," tutur dia.
Akibat penyiraman air keras, mata Novel tak mampu lagi melihat dengan baik. Sekalipun sudah melakukan operasi di Singapura, matanya tak bisa pulih seperti sediakala.
Andre menjanjikan, tiba bulan setelah Prabowo-Sandiaga dilantik jadi presiden dan wakil presiden, pelaku penyiraman dan dalang kasus itu terungkap. Dia yakin, kasus itu bisa terungkap jika TGPF dibentuk.
"Pak Prabowo memimpin Indonesia, 3 bulan kasus Novel selesai. Apalagi yang getol bicara kasus Novel, Dahnil sudah sama kami," terang Andre.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaSoal kebocoran-kebocoran anggaran kembali disinggung Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaPaku integritas menjadi momentum pernyataan komitmen tiga pasangan capres-cawapres dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya