Kubu Prabowo: Kedaulatan ada di tangan rakyat dan bukan di lembaga survei
Merdeka.com - Wakil Ketua tim Kampanye Nasional (TKN) Johnny G Plate memberi tanggapan positif terkait survei tingkat kepuasan terhadap calon Presiden Joko Widodo di atas 70 persen. Hasil survei mengungkapkan Jokowi unggul dari elektabilitas hingga kepuasan kinerjanya saat memimpin.
Sebelumnya, hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan ada sejumlah faktor ekonomi yang dapat mengubah tren terutama isu ekonomi, hukum dan keamanan yang menjadi perhatian. Namun, secara umum rakyat menilai kondisi ekonomi makro saat ini 73 persennya menyatakan puas.
"Hasil itu memberikan gambaran bahwa masyarakat sudah paham programnya Pak Jokowi dan sudah merasakan programnya, maka tentu ingin dia melanjutkan program yang telah dirasa puas masyarakat," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
Untuk elektabilitas sebagai capres, SMRC juga menyatakan Jokowi unggul jauh atas Prabowo. Namun Johnny berharap hasil ini tidak membuat tim Jokowi berkepala besar. Dia ingin kerja keras terus ditingkatkan.
"Nah survei itu juga diikuti dengan peningkatan elektabilitas Pak Joko Widodo yang luar biasa meningkat tinggi sampai di atas 60 persen gitu ya. Tapi tentu peningkatan keterpilihan pak Joko Widodo itu menjadi masukan kepada TKN ya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, survei SMRC tersebut tidak bisa menjadi kesimpulan bahwa Prabowo akan kalah. Karena survei dilakukan setelah kejadian Ratna Sarumpaet, dia menilai, mempengaruhi nama baik Prabowo di Pilpres 2019.
"Saya yakin survei itu sebelum kasus Ratna, jadi pertanyaannya tidak relevan. Tapi apakah peristiwa itu akan berdampak? Harus lihat dari beragam cara. Kami meyakini masalah ini harus diperbaiki, dikoreksi," katanya.
Menurutnya, Prabowo telah memberikan contoh yang baik sebagai pemimpin. Sebab Prabowo sudah minta maaf karena beliau merupakan korban hoaks aktivis Ratna Sarumpaet.
"Publik mengapresiasi sikap pak Prabowo sudah minta maaf daripada tidak pernah minta maaf dan berlarut-larut. Jadi kita lihat saja karena memang menuju april 2019 masih sangat lama. Masih banyak peristiwa akan terjadi," jelasnya.
Hidayat Nur Wahid mempercayai kemenangan Prabowo-Sandiaga tidak dipengaruhi atas hasil survei. Alasannya karena rakyat kristis dalam menyikapi isu-isu yang muncul ketika Pilpres berlangsung.
"Tentang rakyat masih percaya itu hak rakyat tapi itu juga hak lembaga survei. Publik sudah paham SMRC itu apa dan siapa, kualitasnya orang juga sudah hafal, jadi silakan survei apapun bahkan 98 persen juga boleh," tegasnya.
"Rakyat sudah hafal dengan itu semuanya dan sekali lagi pemilih itu kedaulatan ada di tangan rakyat dan bukan di tangan lembaga survei," tutup Hidayat Nur Wahid.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang elektabilitas calon presiden yang dilakukan September 2018, menyebutkan 60,4 persen warga akan memilih Jokowi apabila pemilu dilaksanakan sekarang. Adapun survei dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 3,05 persen. Sedangkan responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka.
"Dengan mewawancarai 1.220 responden secara random di seluruh Indonesia, survei menunjukkan 60,4 persen akan memilih Jokowi sebagai presiden, sementara yang memilih Prabowo hanya 29,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Minggu (7/10).
Djayadi mengatakan, berdasar hasil survei tersebut peluang Jokowi untuk terpilih kembali pada Pilpres 2019 semakin menguat. Dibandingkan survei Mei 2018, suara dukungan Jokowi naik 3 persen yakni dari 57 persen menjadi 60 persen, sedangkan Prabowo turun dari 33,2 persen menjadi 29,4 persen.
"Dari pengalaman tiga kali pilpres, calon yang suara dukungannya naik dan unggul terus sulit dikalahkan," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut menjadi cambuk bagi Cak Imin untuk bekerja keras.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPSI hanya menarik 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla menilai ketokohan sangat berperan dalam menambah suara dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSederet survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul semakin jauh dari pasangan calon lainnya.
Baca Selengkapnya