Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo: Semakin Kita Ditekan, Rakyat Semakin Melawan

Kubu Prabowo: Semakin Kita Ditekan, Rakyat Semakin Melawan M taufik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Sekretaris Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, M Taufik menilai penerapan hukum di era saat ini janggal. Menurutnya, hukum masih tebang pilih. Contohnya beda perlakuan antara pendukung dan pengkritik penguasa.

Hal itu disampaikan Taufik dalam diskusi bertajuk "Hukum Era Jokowi Mundur dan Zalim?" di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).

"Buat kami banyak kejanggalan dari penerapan hukum di negeri ini. Buktinya pada saat kami melapor, itu enggak diproses. Karena yang kita lapor adalah kelompok sebelah," ujar Taufik.

Orang lain juga bertanya?

"Tapi kalau yang melaporkan dari kelompok sebelah, proses hukumnya begitu cepat," sambungnya.

Menurut politisi Partai Gerindra itu rakyat sudah tak tahan dengan penerapan hukum yang tak adil. Taufik melihat ada kesadaran dari rakyat sudah untuk menghentikan kezaliman dengan adanya perubahan kepemimpinan nasional di Pilpres 2019.

"Semakin kita ditekan, rakyat semakin melawan. Saya melihat ada gerakan itu mau berhentikan kezaliman, ya ganti Presidennya. Mari kita bergerak," ucap Taufik.

Di kesempatan sama, Juru Bicara Advokasi BPN, Muhammad Syafi'i senada dengan Taufik. Dia mencontohkan kasus dugaan penistaan agama Sukmawati Soekarnoputri yang tidak di proses. Kemudian aparat juga diam saat Bupati Boyolali mengucapkan kata tak pantas kepada Capres Prabowo Subianto.

"Prabowo di Boyolali di katakan asu oleh Bupatinya setelah kita adukan tetapi tidak di proses sampai saat ini seperti Tengku Zulkarnain, Neno Warisman, Ahmad Dhani," ujar Syafi'i.

Menurut anggota Komisi III DPR tersebut slogan profesional, modern dan terpercaya (promoter) polisi tidak bisa dipercaya. Syafi'i sudah melihat bukti jelas bahwa hukum menjadi agresif kepada pengkritik penguasa.

"Polisi Promoter itu bohong, karena tidak terbukti, tetapi jangan kalau yang mengadukan bersebrangan dengan pemerintah prosesnya cepat sekali. Contohnya kasus Ahmad Dani. Itulah potret polisi saat ini, benar sesuai dengan tema (diskusi)," tandasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019
Cerita Sandiaga Dapat Tekanan Politik Saat Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019

Sandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Kondisi Hukum Kekinian: Berkeadilan Vs Manipulasi
Megawati Singgung Kondisi Hukum Kekinian: Berkeadilan Vs Manipulasi

Megawati mencontohkan, hukum dimanipulasi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi soal Polemik MK, Bahlil: Kita Senyum Saja
Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi soal Polemik MK, Bahlil: Kita Senyum Saja

Koalisi dan TPN Prabowo Gibran memilih terus fokus untuk bekerja untuk memenangkan

Baca Selengkapnya
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam

Masyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Lawan Politik Penguasa Diidentikan Musuh Negara!
VIDEO: AHY Kritik Keras Pemerintahan Jokowi: Lawan Politik Penguasa Diidentikan Musuh Negara!

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya
Anies di Debat Capres: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan Penguasa, Hukum Bengkok, Ini harus Diubah!
Anies di Debat Capres: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan Penguasa, Hukum Bengkok, Ini harus Diubah!

Anies mengatakan, perubahan harus dilakukan karena negara ini adalah negara hukum

Baca Selengkapnya
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa
Hasto: Soekarno dan Megawati Saja Didampingi Penasihat Hukum saat Diperiksa

PDI Perjuangan menjadikan Sekolah Partai sebagai tempat belajar menciptakan hukum.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Tajam Anies Jawab Masalah Hukum di Indonesia | Fakta Geger Ajudan Jenderal Tewas
TOP NEWS: Tajam Anies Jawab Masalah Hukum di Indonesia | Fakta Geger Ajudan Jenderal Tewas

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan berbicara tegas terkait masalah hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Respons TKN soal Prabowo Diserang Isu HAM dan Putusan MK saat Debat Capres
Respons TKN soal Prabowo Diserang Isu HAM dan Putusan MK saat Debat Capres

Timses menduga memang ada maksud dari capres lain untuk menyerang Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Blak-blakan Dukung Luthfi-Yasin, Pemilu lalu Diminta Jadi Pelajaran
Prabowo Blak-blakan Dukung Luthfi-Yasin, Pemilu lalu Diminta Jadi Pelajaran

Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya