Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Prabowo Tidak Ingin Lengah Seperti Pilpres 2014

Kubu Prabowo Tidak Ingin Lengah Seperti Pilpres 2014 Hashim Djojohadikusumo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tak mau lengah seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam. Direktur Media dan Komunikasi BPN, Hashim Djojohadikusumo menyebut pada Pilpres 2014 tak menyadari ada kecurangan.

"Kami tidak sadar (saat Pilpres 2014), kami maaf agak culun itu terus terang saja ya, kami oon dan goblok terus terang aja kami percaya dengan sistem," kata Hashim Djojohadikusumo di Hotel Dharmawangsa, Senin (22/4).

Maka dari itu, BPN saat ini akan mengawal ketat permasalahan data yang bisa berujung kecurangan. Hashim lantas mencontohkan masalah pencocokan dan penelitian (coklit) KPU yang menurutnya tidak dilaksanakan dengan benar.

Orang lain juga bertanya?

Dia menceritakan, bahwa ada temuan di beberapa tempat yakni terdapat lima orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun nyatanya orang tersebut tidak ada di lingkungan itu atau disebut pemilih siluman. Dia khawatir hal itu terjadi di banyak daerah.

"Coklit itu dari dulu seharusnya dilaksanakan dan kami cemas dan kami menduga coklit itu tidak dilaksanakan," katanya.

"Jadi ini kami persoalkan KPU mengapa kok diambil langsung tanpa diverifikasi, kalau tidak salah ada undang-undang semua kan harus berdasarkan KTP elektronik," tambah Hashim.

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, saat Pilgub Jawa Tengah, tim dari cagub Sudirman Said melaporkan ke KPU daerah bahwa ada 2,5 juta DPT siluman. Namun tidak direspon dengan baik.

"Terus terang saja, waktu Pilgub Jawa Tengah timnya Pak Sudirman Said sudah laporkan 2,5 juta nama yang dipersoalkan siluman, tapi KPU daerah mengatakan maaf tidak ada waktu, ajukan ke MK," kata adik Prabowo itu.

"Kita sudah laporkan 2,5 juta nama yang dipersoalkan atau siluman, termasuk maaf ya Pak Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri namanya masih tercatat di Semarang, tapi kan dia sudah pindah ke Jakarta. Terus kita lapor juga, terus dia hapus," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Prabowo Lawan Kecurangan Pemilu, Singgung Prabowo Sujud Syukur Pilpres 2014 dan 2019
TPN Ganjar-Prabowo Lawan Kecurangan Pemilu, Singgung Prabowo Sujud Syukur Pilpres 2014 dan 2019

Benny menjelaskan, perlawanan tersebut agar masyarakat tidak tertipu dengan kecurangan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti

Megawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Soal Hak Angket Pemilu: Kami Tidak Pernah Menggertak, Kami Serius
Ganjar Soal Hak Angket Pemilu: Kami Tidak Pernah Menggertak, Kami Serius

“Tapi kami tidak pernah menggertak. Kami menyampaikan cara yang biasa saja. Ada banyak cara sebenarnya," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Prabowo Depan Cak Imin Singgung PKB Lawan di Pemilu
VIDEO: Pengakuan Prabowo Depan Cak Imin Singgung PKB Lawan di Pemilu "Saya Yakin Kembali"

Prabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! AMIN Sebut 'Kecurangan' Pemilu 2024 Belum Pernah Terjadi Sebelumnya Dalam Sejarah
VIDEO: Keras! AMIN Sebut 'Kecurangan' Pemilu 2024 Belum Pernah Terjadi Sebelumnya Dalam Sejarah

KPU) telah resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi pemenang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Dejavu Pemilu 2014, PPP Yakin Jokowi Tak Terlibat Politik Praktis
Dejavu Pemilu 2014, PPP Yakin Jokowi Tak Terlibat Politik Praktis

Ketika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PPP: De Javu 2014 Jokowi 'Dikeroyok' Koalisi Partai Besar
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, PPP: De Javu 2014 Jokowi 'Dikeroyok' Koalisi Partai Besar

"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"

Baca Selengkapnya
Otto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Baik, Bukan yang Terburuk
Otto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Baik, Bukan yang Terburuk

Otto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Baca Selengkapnya
Hak Angket Pemilu 2024 Belum Jelas, Ini Penjelasan Hasto PDIP
Hak Angket Pemilu 2024 Belum Jelas, Ini Penjelasan Hasto PDIP

Hasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.

Baca Selengkapnya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres

Wiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers

Baca Selengkapnya
Menko BG Tak Ingin Pemerintah Prabowo Tercoreng Isu Berpihak di Pilkada 2024
Menko BG Tak Ingin Pemerintah Prabowo Tercoreng Isu Berpihak di Pilkada 2024

Dia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).

Baca Selengkapnya