Kubu Prabowo Tuding Kabinet Jokowi Banyak Bercokol Pelanggar HAM
Merdeka.com - Anggota Direktorat Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nicholay Aprilindo risih dengan pertanyaan Jokowi kepada Prabowo Subianto di debat perdana capres-cawapres soal mantan napi koruptor nyaleg. Menurutnya, Jokowi tak sadar dengan ucapannya.
"Capres 01 menyerang Gerindra. Padahal capres 01 sendiri mengeluarkan statement bahwa napi koruptor boleh nyaleg. Kenapa dipermasalahkan oleh Jokowi," kata Nicholay saat diskusi 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi' di Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Selain Nicholay, hadir sebagai pembicara, mantan Stafsus Menteri ESDM, Sudirman Said, dan Politikus PKS Indra. Hadir pula mantan anggota DPR, Ramadhan Pohan sebagai moderator diskusi.
-
Bagaimana Prabowo menjawab pertanyaan soal HAM? 'Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan,' sambungnya. Padahal, menurut Hasto, masyarakat telah mengetahui terkait pembentukan Tim Mawar. Namun, Prabowo terlihat sangat kesulitan dalam menjawab pertanyaan perihal kasus penanganan HAM.
-
Siapa yang menilai Prabowo kesulitan menjawab soal HAM? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Padahal, kata dia, kader partai yang paling banyak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini adalah partai penguasa. Nicolay merasa heran dengan ucapan Jokowi.
"Kalau kita lihat di partai-partai pendukung Jokowi pun banyak napi koruptor. Kalau lihat dari angka, yang ditangkap KPK ada di partai mana? Ya partai penguasa. Itu yang mengganjal pikiran saya," ujarnya.
Aktivis Politik Hukum dan Keamanan itu juga membahas soal pelanggaran HAM. Menurutnya, ucapan penutup Jokowi di debat seolah-olah membingkai Prabowo punya rekam jejak pelanggar HAM. Dirinya tak setuju. Sebabnya, dalam sosok pelanggar HAM berat sesungguhnya berada di kubu Jokowi.
"Seolah-olah Prabowo distigma oleh capres 01 adalah pelanggar HAM. Beliau lupa di kabinet beliau banyak bercokol beberapa orang pelanggar HAM. Sebut saja satu Wiranto. Saya saksi hidup pelanggaran HAM berat Timor Timur. Kebetulan saya berasal dari sana," ucap Nicholay.
Nicholay yang pernah berada di komisi independen HAM Timor Lorosae itu mengaku punya bukti dan fakta tentang pelanggaran HAM Timor Timur tahun 1999 lalu. Dia berani bertanggung jawab atas ucapannya.
"Banyak bukti-bukti saya simpan tentang pelanggaran HAM di Timor Timur siapa, berbuat apa di sana," tambah Alumni Lemhannas itu.
Untuk diketahui, pada debat capres-cawapres di Hotel Bidakara 17 Januari lalu, Capres nomor urut 01 Joko Widodo sempat bertanya kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal komitmen pemberantasan korupsi. Dia pun menyinggung partai Prabowo yang mencalonkan eks napi korupsi menjadi caleg.
Kemudian, saat closing statement, Jokowi tak banyak mengucap kata. Dirinya menekankan tak punya potongan ditaktor, otoriter, Korupsi serta pelanggar HAM. Jokowi bersama Ma'ruf Amin hanya fokus ingin bekerja.
"Kami tidak punya rekam jejak langgar HAM dan tidak punya rekam jejak masalah korupsi. Jokowi-Amin akan pertaruhkan reputasi, gunakan semua kewenangan yang kami miliki untuk perbaikan bangsa ini," ucap Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSaat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat berdebat panas saat membahas pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaGerindra Bela Prabowo yang sering diserang isu HAM 1998
Baca Selengkapnya"Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan," kata Hasto
Baca SelengkapnyaSuasana panas jelang debat perdana capres-cawapres mulai terjadi. Masalah HAM masa lalu menjadi topik hangat untuk saling menjatuhkan lawan.
Baca Selengkapnya